Inforial RSUD Taman Husada Bontang
30 Perawat RSUD Bontang Ikuti Studi Orientasi ke RSUD AWS Samarinda
KLIKKALTIM.COM - RSUD Taman Husada Bontang terus meningkatkan keterampilan perawat, agar lebih tanggap menangani kasus kegawatdaruratan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Hal itu wujudkan melalui studi banding ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Selasa (7/11/2023) pekan lalu.
Sub Koordinator Penunjang Keperawatan RSUD Bontang RSUD Taman Husada Bontang Bambang Sri Mulyono mengatakan, sebanyak 30 perawat dikirimkan untuk mengikuti studi banding tentang sistem pengelolaan IGD.
"Tujuannya memang untuk bertukar wawasan tentang inovasi pelayanan IGD" kata Bambang saat dikonfirmasi, Rabu (15/11).
Tak hanya itu, ia mengatakan, dalam agenda tersebut juga para perawat mempelajari tentang sistem pengelolaan pasien. Bahkan, mereka melaksanakan studi orientasi lapangan.
Menurutnya, inovasi tentang pelayanan IGD penting dilakukan untuk merespon lebih cepat penangananan kasus kegawatdaruratan.
Semisal, penanganan kasus kecelakaan lalu lintas, keracunan akibat gigitan binatang dan penanganan kasus pasien jantung.
"Seluruh perawat yang sudah mengikuti studi banding dapat lebih terampil dalam menangani kasus kegawatdaruratan," tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, agenda studi banding ini merupakan lanjutan dari pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) pada 2022 lalu.Judul : 30 Perawat RSUD Bontang Ikuti Studi Orientasi ke RSUD AWS Samarinda
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: