•   03 May 2024 -

Grup Bakrie Siap Produksi 100.000 Ton Ore Emas di Palu

Bisnis -
08 Oktober 2019
Grup Bakrie Siap Produksi 100.000 Ton Ore Emas di Palu Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

KLIKKALTIM -- Grup Bakrie kini mulai berekspansi ke pertambangan emas dari sebelumnya bisnis batu bara. Lewat anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Grup Bakrie akan menggarap tambang emas di Palu, Sulawesi Tengah. 

Direktur BUMI Dileep Srivastava menjelaskan Bumi Resources Minerals bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya di kuartal IV tahun ini. Untuk tahap pertama, tambang emas milik BRMS bisa memproduksi hingga 180.000 ton ore emas.

"Kami yakin uji coba produksi emas dari tambang Citra Palu bisa mulai di kuartal I 2020, tapi bisa lebih cepat. Produksi diperkirakan bisa mencapai 100 ribu - 180 ribu ton," ujarnya, Jumat pekan lalu (4/10/2019).

Jika kegiatan penambangan mulus, produksi emas dari tambang di Palu ini bisa naik sampai 600.000 ton ore dalam beberapa tahun mendatang. Progres proyek saat ini sudah mencapai 80%, dan tumpukan ore pun sudah bisa terlihat di tambang.

Mengacu laporan keuangan Juni 2019, saham Seri A BRMS dipegang Bumi Resources 35,73% dan publik 5.30%, sementara saham Seri B BRMS dipegang 1st Financial Company Limited sebesar 22,86%, PT Biofuel Indo Sumatra 10,91%, Wexler Capital Pte Ltd 10,11%, Fountain City Investment Ltd 8,02% dan investor publik 7,07%.

Selain produksi emas di Palu, BRMS juga tengah menanti produksi timah dari tambang Dairi yang diproyeksi mulai beroperasi dalam 2 tahun lagi.

Tambang Citra Palu, kata dia,memiliki potensi ore lebih besar dibanding KPC atau PT Kaltim Prima Coal. Disandingkan dengan produksi timah di Dairi, Sumatra, dalam 2 tahun potensi pendapatan bisa dikantongi US$ 300 juta untuk 7 tahun hanya dari satu tambang.

"Diikuti dengan pengembangan tambang emas dan tembaga dari Gorontalo, harapannya BRMS bisa berkontribusi ke negara seperti BUMI saat ini," jelasnya.

Sumber : cnbcindonesia.com




TINGGALKAN KOMENTAR