•   02 May 2024 -

Nasib Petani Sawit di Tengah Pandemi Corona

Bisnis - Redaksi
06 April 2020
Nasib Petani Sawit di Tengah Pandemi Corona Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Apkasindo Rino Afrino.

KLIKKALTIM.com -- Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) berharap operasional Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tidak berhenti di tengah pandemi virus corona. Sebab jika operasional PKS ditutup, yang terkena imbasnya adalah nasib para petani sawit.

"Ada sekitar 18 juta manusia yang menggantungkan hidupnya pada tanaman ini. Belum lagi mereka yang bersentuhan dengan aktivitas kelapa sawit ini," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Apkasindo Rino Afrino, Selasa (7/4).

Dari 14,3 juta hektare luas perkebunan sawit di Indonesia, kata lelaki 36 tahun ini, 42 persen adalah milik petani. "Bisa kita bayangkan berapa TBS petani yang akan busuk, jika produksi per hektare mereka dalam sebulan antara 800 kilogram hingga 1.100 kilogram," jelas Rino.

Tidak hanya TBS busuk yang kemudian berdampak pada memburuknya ekonomi petani dan orang-orang yang bersentuhan dengan aktivitas produksi tanaman itu, namun yang dikhawatirkan selanjutnya adalah dampak jangka panjang.

"Siklus panen yang kacau akan membuat tanaman jadi terganggu. Banyaklah masalah baru yang akan muncul. Jadi, kami sangat berharap, PKS, show must go on. Sebab masih ada sederet cara yang bisa dilakukan untuk menghindari wabah Covid tadi meski pekerja beraktivitas. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan itu masih sangat memungkinkan," ujar auditor ISPO ini.

Rino juga berharap, sebagai otoritas pemberi izin, pemerintah daerah mengeluarkan imbauan kepada PKS untuk terus beroperasi dan mengawasi praktik tata niaga TBS yang ada di wilayah masing-masing.

"Ada baiknya kita saling bahu membahu menyelamatkan ekonomi bangsa ini, tentu tanpa mengendurkan standar protokol kesehatan yang sudah dibikin pemerintah. Kini saatnya PKS menjadi pahlawan Bangsa. Dan sejarah akan mencatat bahwa PKS yang ada di Indonesia tidak sekadar bisnis, tapi juga pejuang," ujar Rino bersemangat.

"Saya yakin, sepanjang Indonesia tidak Lockdown, tidak ada alasan PKS tutup, jika PKS memaksakan diri tutup, patut dievaluasi segala perizinannya dan bila perlu dicabut izinnya supaya tutup selamanya," tegas Rino.

Menurut Rino, belum ada satupun pekerja maupun petani kelapa sawit terpapar wabah Covid-19. "Alhamdulillah, dari pantauan kami di 22 provinsi di Indonesia, semua petani anggota kami aman dari Covid-19. Pekerja dan petani sawit sedikit diuntungkan lantaran selalu berjemur di terik matahari saat melakukan aktivitas sehari-hari. Semoga aktivitas rutin semacam ini terus bisa menjaga kami petani sawit dari pandemi corona itu," harap Rino.

Meski anggota Apkasindo aman, bukan berarti Apkasindo berpangku tangan. Pihaknya tetap terus berpartisipasi, mulai dari memberikan suplemen kepada tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, hingga menyediakan peralatan disinfektan.

"Lagi-lagi saya katakan, wabah ini kita hadapi bersama, bukan oleh pemerintah saja. Tapi bukan berarti lantaran wabah ini, aktivitas dan produktifitas kita menjadi turun. Yang penting, patuhi semua aturan yang sudah dibikin pemerintah terkait pandemi Covid itu," ujar Rino usai teleconference dengan beberapa DPW Apkasindo di seluruh Indonesia.

 

Sumber : merdeka.com




TINGGALKAN KOMENTAR