•   03 May 2024 -

Sinergi SKK Migas dan Media dalam Membangun Opini Positif Industri Hulu Migas

Bisnis - Qadlie Fachruddin
10 Oktober 2019
Sinergi SKK Migas dan Media dalam Membangun Opini Positif Industri Hulu Migas Edukasi dan Media Gathering SKK Migas Wilayah Kerja Kalimantan dan Sulawesi di Hotel Four Points Sheraton Kota Makassar, Sulsel, 8 Oktober 2019. (Foto: Qadlie)

KLIKKALTIM.com - Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Syaiffudin mengatakan saat ini kebutuhan migas dalam negeri mencapai 1,6 juta barrel per hari.

"Sementara sejauh ini kapasitas produksi nasional hanya mampu menghasilkan 770 sampai 800 ribu barrel per hari. Dengan kesenjangan itu, keberlangsungan kegiatan industri hulu migas perlu ditingkatkan serta dijaga bersama, termasuk media," ujar Saifuddin dalam sambutannya dalam Media Gathering SKK Migas dan Media se-Kalimantan dan Sulawesi di Makassar-Gowa, Sulawesi Selatan, 8-9 Oktober 2019.

Di depan 46 perwakilan media elektronik, cetak dan online, Saifuddin menyebut keberadaan media dinilai penting untuk membangun opini positif terkait pengembangan industri hulu migas nasional. Agenda ini didukung paling tidak 12 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja Kalimantan-Sulawesi.

Pada sesi pertama dialog, narasumber yang dihadirkan yakni Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibowo Satria yang menyampaikan materi tentang seni mengelola media sosial dan Pemred Media Indonesia Usman Kansong mengenai Jurnalisme Migas.

Dalam sesi yang mengangkat topik "Peran media dalam membangun opini publik yang positif dalam industri hulu migas" ini, Hariqo mengulas pentingnya pengelolaan media sosial oleh baik yang dilakukan SKK Migas melalui K3S maupun media mainstream.

Ia pun menyinggung isu pengeloaan energi dalam negeri seperti migas perlu dipahami secara mendalam dan membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. "Isu migas bisa menjadi salah satu isu untuk mendorong kepentingan persatuan nasional. Jika ini dipahami dengan baik, peran media sosial dan media arus utama sangat dibutuhkan," tegasnya.

Pembicara kedua, Pimpinan Redaksi Media Indonesia Usman Kansong, menekankan perlunya produk jurnalistik seputar migas didukung oleh pemahaman luas media terhadap dunia industri migas. Menurutnya, media mainstream perlu menyiapkan jurnalisnya dengan pengetahuan yang baik terkait sektor energi ini. "Hal ini penting untuk men-counter disinformasi di ruang publik maupun media sosial," sebut Usman.

Sementara pada sesi kedua, hadir Ketua Bidang Riset Dewan Pers, Ahmad Djauhar, yang fokus memaparkan kerja jurnalistik mengacu pada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

"Pers dalam kerjanya, dilindungi oleh hukum selama berada pada jalur di atas. Pada industri hulu migas, kebutuhan masyarakat atas informasi yang tepat dan akurat bisa diwujudkan baik oleh pelaku industri ini serta media arus utama ketika bekerja secara profesional," kata Ahmad.

Sesi "peran media online dalam membangun opini positif industri hulu migas" ini diperkuat dengan dihadirkannya founder katadata.co.id, Metta Dharmasaputra. Ia menekankan, media perlu mengikuti perkembangan zaman melalui konten yang dihasilkan. Membantu industri hulu migas melalui paparan data yang simpel, mudah dimengerti namun padat informasi secara signifikan dapat membangun opini positif tersebut.

Ia menyimpulkan, istilah industri migas bisa dikemas mudah untuk pembaca. Bahkan tidak jarang, produk media disebarkan oleh pejabat maupun institusi negara ketimbang rilis resmi yang masih menggunakan istilah yang masih sulit dipahami masyarakat.

Agenda ini dirangkai team building dan outbond yang diadakan di Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa. Kepala Departemen Humas SKK Migas Kal-Sul Sebastian Julius mengapresiasi partisipasi puluhan media yang hadir.

"Kami dari SKK Migas dan rekan-rekan K3S Kalimantan-Sulawesi mengucapkan terimakasih atas kebersamaan ini. Semoga kekerabatan ini dapat terus terjaga dalam bingkai positif untuk kepentingan nasional, khususnya pada industri hulu migas," ungkapnya dalam sambutan penutup di Malino. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR