•   03 May 2024 -

5 Unit Usaha Perusda AUJ Hidup Segan Mati Tak Mau

Bontang - M Rifki
12 Desember 2022
5 Unit Usaha Perusda AUJ Hidup Segan Mati Tak Mau Pengukuhan jajarana Direktur dan komisaris anak usaha Perusda AUJ Bontang. (M Rifki/Klikkaltim)

KLIKKALTIM.COM - Perusahaan Umun Daerah (Perumda) Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Kota Bontang mengukuhkan Komisaris dan Direktur untuk 6 unit anak usahanya pada Senin (12/12/2022). 

Diantaranya PT Laut Bontang Bersinar (LBB), PT Bontang Berkah Jaya (BBJ), PT Jasa Amanah Bontang (JAB), PT Bank Pengkreditan Rakyat (BPR), PT Bontang Transport, dan PT Bontang Karya Utamindo (BKU). 

Terdapat satu anak usaha yaitu Bontang Investido Karya Mandiri (BIKM) yang belum rampung penyusunan komisaris dan direktur. Hal itu dikarenakan beberapa kendala teknis. Mulai dari akta notaris yang tidak sempat diubah. Belum lagi salah satu kualifikasi yang diperlukan tidak mampu dipenuhi. Apalagi, salah seorang yang mengetahui perusahaan tersebut berada di luar daerah. 

Direktur Perumda-AUJ Abdu Rahman mengaku, dari ketujuh anak perusahaan hanya dua saja yang saat ini aktif.

Sementara lima lainnya tidak berjalan atau vakum. Bahkan awal dia memimpin sempat berfikir untuk membubarkan saja anak perusahaan tersebut. Namun, niat itu harus diurungkan karena terbentur aturan dan sudah masuk di nota keuangan. 

Kemudian proses pembubarannya juga sulit. Kendati demikian Rahman Ukkas tetap mengamanahkan direktur dan komisaris untuk memimpin anak usaha Perumda AUJ. 

"Iya yang aktif itu cuman LBB dan BPR. Saya mau bubarkan di awal itu cuman prosesnya panjang. Jadi kita hidupkan aja kembali alakadarnya," terang Abdu Rahman. 

Rahman mengaku, untuk menyelesaikab sengkarut persoalan hutang di Perumda AUJ butuh waktu hingga 2023.

Imbasnya Perumda AUJ masih belum bisa menargetkan deviden untuk Pemkot Bontang. Bagi para anak perusahaan juga diminta mengembangkan potensi mencari profit masing-masing. 

"Kami tidak minta suntikkan modal lagi dari Pemkot. Kalau mau gajian para pengurus komisaris ataupun direktur harus berusaha cari uang sendiri," ucapnya. 

Dikonfirmasi terpisah Wali Kota Bontang Basri Rase menyatakan, Perumda AUJ harus bisa bergerak cepat. Maksimalkan waktu yang ada untuk mencari keuangan secara mandiri. 

"Saya tidak akan berikan suntikan modal. Jadi harus usaha mandiri," ucap Basri.




TINGGALKAN KOMENTAR