•   03 May 2024 -

Berita Pemkot Bontang

Bakal Cetak Sejarah, APBD-P Bontang 2023 Diprediksi Tembus Rp 2,2 Triliun

Bontang - M Rifki
05 April 2023
Bakal Cetak Sejarah, APBD-P Bontang 2023 Diprediksi Tembus Rp 2,2 Triliun Wali Kota Bontang Basri Rase menyerahkan Laporan pertanggungjawaban APBD 2022 kepada Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam beberapa waktu lalu/Dok Setwan

KLIKKALTIM.COM-  APBD-Perubahan 2023 Bontang diproyeksikan meningkat. Bahkan angkanya tembus Rp 2,2 Triliun. Jumlah itu memcatatkan sejarah fiskal terbesar sepanjang Kota Bontang berdiri. 

APBD Bontang tahun anggaran 2023 di semester pertama ditetapkan Rp 1,8 triliun. Memasuki semester kedua ini diprediksi jumlahnya melonjak Rp 2,2 triliun. 

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, penambahan itu didapat dari alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. 

Dana transfer dari pusat hingga sekarang masih menjadi komponen terbesar sekitar 70 persen pendapatan bagi Kota Bontang. 

Baca JugaAPBD Perubahan 2022 Naik Jadi Rp 1,6 Triliun, Belanja Pegawai Ikut Meningkat

"Kita optimis bisa mendapat tambahan APBD di perubahan angkanya mencapai Rp 2,2 Triliun. Saya akan perjuangkan ini," ucap Basri kepada Klik Kaltim. 

Basri tak menjelaskan rincian sumber pendapatan yang bertambah untuk APBD Bontang. 

Pun demikian, selain dari dana transfer pusat, Kota Bontang juga bakal menerima dana kurang salur tahun-tahun sebelumnya. 

Baca JugaAPBD Bontang Bisa Tembus Rp 2,2 Triliun karena SilPA Tinggi, Banyak Anggaran Tak Terserap Tahun Lalu

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengaku apabila terealisasi postur anggaran Rp 2,2 triliun menjadi capaian terbesar yang pernah didapatkan Bontang.

"Kita dapat penghargaan menjadi daerah yang pendapatannya merangkak naik. Ini nilai paling besar selama Bontang berdiri," terangnya. 

Baca JugaGemuknya Belanja Pegawai Bontang; Tembus Rp 645 Miliar, Melebihi Ketentuan Pusat 

Kabar itu pun turut dibenarkan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam. Kata dia diharapkan Pemkot Bontang bisa benar-benar mempergunakan anggaran itu untuk program-program yang tepat sasaran. 

Jangan sampai ada anggaran yang tidak terserap dan menimbulkan Silpa yang cukup tinggi. "Iya naik itu. Semoga bisa digunakan dengan program yang bermanfaat," tutur Andi Faiz.




TINGGALKAN KOMENTAR