•   09 May 2024 -

Calon Istri Erik Kaget, Pernikahan Terancam Batal

Bontang - Fitri Wahyuningsih
18 Juli 2019
Calon Istri Erik Kaget, Pernikahan Terancam Batal Muhammad Taufik Eriadi alias Erik saat konferensi pers dengan awak media.

KLIKKALTIM.com -- Polisi menggelandang Muhammad Taufik Eriadi alias Erik (32) dari kamar tahanannya menuju lorong tahanan Makopolres Bontang, Kamis (18/7/2019) siang. Tersangka perampokan dengan penganiayaan di Perum BTN PKT itu hendak menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka.

Mengenakan rompi tahanan oranye dan penutup kepala, dengan menyisakan bagian mata dan kepalanya tetap terbuka. Erik tertunduk lesu. Menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan fatal. Kesalahan yang mengancam ia dengan hukuman bui 15 tahun lamanya.

Ia tak mampu menatap sorot mata dan kamera juru warta dengan lekat. Kalimat pertama yang meluncur dari mulutnya adalah salam dengan arti "semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Tuhan menyertai kalian".

Terbuka Erik menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada korbannya. Yang tak lain adalah Bela Indi Sulistyo. Ia mengaku salah, dan sangat menyesali perbuatannya itu.

"Pada keluarga korban, saya juga minta maaf," ujarnya lirih.

Dia membeber, semua yang dilakukannya terhadap Bela. Mulai perencanaan hingga aksi perampokan dilancarkan, murni tindakan pribadi. Tanpa ikut melibatkan siapapun. "Saya minta maaf," kembali Erik mengulang maaf.

Erik mengaku lakunya itu bukanlah sesuatu yang direncanakan sejak jauh hari. Ide buruk itu hadir lantaran ia merasa terjepit, bingung, sebab belum sanggup menunaikan tanggung jawab untuk memenuhi keperluan dana pernikahan. Yang rencana dihelat di Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Agustus 2019 mendatang.

Pemohonan maaf tak saja mengucur pada Bela dan keluarganya. Pun kepada publik Kota Bontang, keluarga, dan rekan kerjannya di salah satu perusahaan plat merah. Yang dibuat berang, geger, atau malu oleh perilakunya. "Saya khilaf. Perilaku saya itu bukan sesuatu yang pantas dicontoh," akunya. 

Sementara untuk pihak kepolisian, Erik haturkan terima kasih. Karena meski ia adalah pelaku tindak perampokan, namun aparat keamanan memperlakukan ia dengan manusiawi. Ia tidak diperlakukan secara kasar.

Suara Erik semakin berat, kalimat yang keluar dari mulutnya patah-patah, dan matanya memerah, kala awak media bertanya soal masa depan hubungannya dengan sang calon istri di Babulu, PPU sana.

Kembali kata maaf terlontar dari mulut Erik. Entah berapa kali sudah itu keluar. Ia sadar benar, tindakannya itu membuat malu nama besar calon istrinya. Erik berharap pintu maaf dari mereka terbuka untuknya. "Saya tahu ini buat malu. Saya mohon maaf," sesalnya.

Pada Kamis (18/7/2019) Erik sempat berhubungan dengan calon istrinya melalui sambungan telepon. Ia membeber semua tindakan yang dilakukannya. Si calon istri, yang mendengar dari ujung telepon sana, amat kaget.

Sejatinya informasi perihal tindak kejahatan Erik sudah terdengar di telinga calon istrinya sejak beberapa waktu lalu. Karena polisi memburu informasi keberadaan Erik hingga ke Babulu, PPU. Namun karena sekarang Erik sudah tertangkap, maka segalanya terang benderang. Ternyata benar Erik lakukan tindakan kriminal, dan itu bukan lagi rumor.

Sang kekasih tentu sangat kaget. Tak menyangka calon suami lakukan aksi nekat itu. Namun waktu tak bisa dipukul mundur. Erik harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sang calon istri hanya bisa mendukung Erik ikuti proses hukum, dan mengingatkannya untuk tak mengulang kesalahan serupa.

Soal masa depan hubungan mereka, Erik pasrah. Rencana mengukir masa depan bersama kemungkinan bakal pupus. "Saya siap semua menanggung, karena saya benar-benar mengakui kesalahan saya," tegas Erik.

Dari hasil percakapan telepon itu. Calon istri berikut keluarga rencana menjenguk Erik di tahanan. Tak banyak harapankannya dari pertemuan itu. Ujarnya, ia hanya berharap dimaafkan. ***




TINGGALKAN KOMENTAR