•   10 May 2024 -

Idap Gangguan Mental, Polisi Bebaskan Pemuda yang Pukul Sekuriti di Kafe BSD

Bontang - M Rifki
01 Januari 2023
Idap Gangguan Mental, Polisi Bebaskan Pemuda yang Pukul Sekuriti di Kafe BSD Potongan layar saat pria memukul sekuriti di salah satu kafe di Bukit Sekatup Damai sempat viral di media sosial/ist-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- YA pemuda 25 tahun yang  membuat onar disalah satu cafe di Perumahan Bukit Sekatup Damai Kelurahan Gunung Elai berujung damai.

Persoalan kekerasan ringan oleh korban dan pelaku berhasil didamaikan. Bahkan YA secara sadar meminta maaf kepada korban dan kepolisian atas sikap serta perkataannya yang kasar.

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya melalui Kasat Reakrim Iptu Bonar Hutapea mengatakan, sebelum dimediasi terlebih dahulu pelaku melaksanakan tes kesehatan.

Klik JugaPemuda Ini Buat Onar di Cafe Perumahan BSD, Sekuriti Dipukul

Dari hasil diagnosa dokter di RS PKT YA memiliki gangguan mental yang mengakibatkan emosinya tidak stabil atau tempramen.

"Dengan melihat kondisi itu. Pelaku dan korban bersedia damai. Dari pemeriksaan pelaku tidak terpengaruh minuman keras," ucap Iptu Bonar kepada Klik Kaltim, Senin  (2/1/2023).

Setelah mendapatkan pintu maaf dari korban. YA pun diperkenankan untuk pulang setelah menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Bahkan, proses itu juga disaksikan oleh orang tua pelaku di Mako Polres Bontang. Selanjutnya, YA juga merupakan salahbsati mahasiswa Universitas ternama di Jakarta.

Artinya YA akan kembali berkuliah dan berjanji akan selalu mentaati peraturan serta melaksanakan pengobatan secara rutin.

"Saat malam itu kondisi pelaku setres baru tidak minum obatnya secara rutin jadi kambuh. Korban yang hanya satu orang juga tidak ingin memperpanjang masalah," sambugnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda mengamuk di Cafe yang berada di Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) Bontang Utara, Minggu (1/1/2023) malam tadi.

Salah seorang sekuriti BSD juga menjadi korban saat ingin melerai perselisihan dengan pemilik cafe Taman Bahagia. Namun, saat ingin dilerai justru pemuda itu tidak memiliki niatan baik untuk menyelesaikan masalah.

Salah seorang sekuriti yang menjadi korban Yunus mengatakan, saat ingin melerai justru ia mendapat pukulan di bagian dada dan punggungnya.

"Kemudian kami memanggil Babinkamtibnas untuk memproses mediasi. Cuman justru semakin marah," kata Yunus Kepada Klik Kaltim.




TINGGALKAN KOMENTAR