•   20 May 2024 -

IKP Bontang Untuk Pemilu 2020 Terendah Se-Kaltim

Bontang - Fitri Wahyuningsih
01 Maret 2020
IKP Bontang Untuk Pemilu 2020 Terendah Se-Kaltim Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bontang merupakan terendah di Kaltim.

KLIKBONTANG.com -- Dari hasil survei Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dilakukan Bawaslu RI untuk provinsi Kaltim diketahui Kabupaten Paser berada di deretan teratas dengan skor 58,73 dan masuk dalam kategori level lima. Sementara Bontang berada di level terbawah ketimbang sembilan kabupaten/kota lainnya dengan skor 42,73.

Level kerawanan ini dibagi Bawaslu RI dalam lima tingkatan. Berikut detailnya:

Daerah yang mendapat skor kurang dari 36,12 berada di level satu. Ini artinya  sebagian kecil indikator kerawanan berpotensi terjadi.

Level dua berada di skor 36,13-43,06 yang berarti sebagian indikator kerawanan berpotensi terjadi.

Level 3 dengan poin 43,7-50,0 berarti hampir setengah indikator kerawanan berpotensi terjadi.

Level 4 antara skor 50,1-56,94 artinya lebih dari setengah indikator kerawanan berpotensi terjadi.

Level 5 lebih dari 63,88 berarti seluruh indikator kerawanan berpotensi terjadi.

Adapun pemetaan atas lima tingkat kerawanan itu diperoleh Bawaslu dari hasil survei terhadap 169 indikator dominan IKP yang sebelumnya dibagi ke seluruh Indonesia dalam bentuk kuesioner.

Terdapat empat isu strategis yang menjadi perhatian Bawaslu untuk pemilu serentak September 2020 mendatang. Yakni keberpihakan aparatur negara, politik transaksional, penggunaan medsos untuk menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong, serta penyusun daftar pemilih tidak tepat.

Dalam paparannya kala Bawaslu Bontang menggelar rapat koordinasi hasil IKP beberapa waktu lalu, Komisioner Bawaslu, Agus Susanto mengingatkan bahwa hasil itu tidak serta merta membuat seluruh pihak berpuas diri. IKP merupakan bentuk deteksi dini. Dan hasil itu tidak berarti lebih, selain menjadi pengingat kepada seluruh pihak, utamanya jajaran Bawaslu Bontang  senantiasa menggalakkan tindakan pencegahan. Serta menindak tegas siapapun yang nanti melakukan kecurangan.

"Sekarang kita paling rendah, tapi tidak boleh lengah dalam pengawasan. Justru ini jadi pengingat bagi kita untuk terus meningkatkan tindakan pencegahan," bebernya.




TINGGALKAN KOMENTAR