•   20 May 2024 -

Kenali Penyebab & Penanganan Bibir Sumbing

Bontang - Redaksi
23 Juni 2022
Kenali Penyebab & Penanganan Bibir Sumbing Operasi tahap pertama bahi anak yang mengalami bibir sumbing/isti-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Bibir sumbing atau cleft palate dapat terjadi oleh kombinasi dua faktor. Faktor keturunan dan lingkungan.

Bibir sumbing merupakan kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Celah tersebut bisa muncul, di bagian tengah, kanan, atau kiri bibir. Serta, sering terjadi pada langit-langit.

Adapun penyebabnya. Pertama, faktor keturunan dari garis ayah ke atas atau garis ibu ke atas. Semisal paman dari ayah. 

Jadi, bukan hanya dari ayah dan ibu saja yang dapat menyebabkan anak mengalami bibir sumbing.

Kemudian, faktor lingkungan. Biasanya terjadi saat kehamilan, seperti penggunaan obat warung, rokok, alkohol, kekurangan nutrisi, dan pernah mengalami kecelakaan atau terjatuh pada usia kehamilan 8 hingga 10 minggu.

"Kombinasi dari kedua faktor tersebut yang mempengaruhi embriogenesis pada minggu keenam hingga kesembilan kehamilan," kata Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial RSUD Taman Husada Bontang drg. Sabella Trinolaurig, Sp.BM saat dikonfirmasi, Rabu (22/6/2022).

Klik Juga : Layanan Rehabilitasi Medik RSUD Bontang Masih yang Terbaik

Bella sapaan akrabnya mengatakan, tindakan pembedahan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki deformitas celah bibir. 

Tindakan ini dapat mengembalikan fungsi anatomi. "Operasi bibir sumbing ini merupakan salah satu tindakan atau bidang dalam pelayanan bedah mulut di RSUD Taman Husada Bontang," ungkapnya.

Bella bilang, alasan operasi bibir sumbing penting dilakukan, lantaran dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. 

Diantaranya, pertumbuhan wajah, masalah gigi geligi, bicara, pendengaran, kelainan psikologis, dan anomali kongenital. 

Semisal, bayi tak dapat menyusui dan tak bisa menggunakan dot, karena bibirnya bercelah.

Bahkan, ketika bertumbuh dewasa, bibir sumbing dapat mempengaruhi kehidupan sosial ditengah masyarakat.

"Kalau tidak dilakukan operasi saat anak menginjak usia 3 bulan pasca kelahiran, akan mempengaruhi pertumbuhan bayi. Nantinya bayi tak mengetahui bahasa bibir saat mencapai usia 5 bulan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR