•   20 May 2024 -

Legislator Apresiasi Program Masjid Ramah Anak DPPKB Bontang

Bontang - Fn
15 Oktober 2019
Legislator Apresiasi Program Masjid Ramah Anak DPPKB Bontang Anggota DPRD Bontang, Yassier Arafat. (Ist)

KLIKBONTANG.com -- Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) bersama Kemenag, Dinas Kesehatan, Disdikbud, Dinas PUPRK, BPBD Bontang dan PT. KNI tengah menggelar verifikasi pilotting project Masjid Ramah Anak.

Menurut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Yassier Arafat, program Masjid Ramah Anak (MAHIRA) tersebut sangat baik sehingga perlu didukung seluruh elemen masyarakat.

“Program Masjid Ramah Anak di Kota Bontang dalam rangka mendukung Bontang sebagai Kota Layak Anak tentunya hal yang sangat positif dan patut diberi apresiasi. Karena ini untuk kali yang pertama nantinya Kota Taman akan memiliki masjid yang ramah anak,” ujarnya saat ditemui, Selasa (1/10).

Kata politisi Partai Golkar ini, dengan adanya Masjid Ramah Anak diharapkan upaya mengenalkan agama sejak usia dini, serta mendekatkan anaka untuk lebih mengenalkan Masjid sebagai tempat ibadah dapat lebih maksimal.

“Sebenarnya anak tidak perlu dilarang untuk bermain di Masjid. Karena lewat hal itu anak bisa diajak belajar sambil bermain. Dapat lihat orang yang sedang beribadah secara langsung,” terangnya.

Menurutnya, anak memiliki kecendrungan meniru yang besar. Untuk itu dengan mendekatkan anak ke Masjid diharapkan anak akan meniru hla-hal baik dalam beribadah yang nantinya akan berbekas pada kepribadiannya.

“Anak bisa mengikutii gerakan sholat. Sehingga lewat cara ini mengenalkan Masjid, dan lebih jauh mengenalkan agama sejak usia dini menjadi hal yang menyenangkan bagi anak,” imbuhnya.

Sementara, menanggapi permintaan untuk penyediaan ruang laktasi di Masjid. Legislator ini pada dasarnya mendukung, hanya saja dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan agar ruangan ini benar-benar bisa menjaga privasi dari sang ibu dan anak.

“Jika masih memungkinkan pemberian ASI sebaiknya di rumah saja. Kecuali memang keadaanya mengharuskan pemberian ASI di area masjid dan bagi para musafir yang sedang melakan perjalanan jauh,”pungkasnya menutup pembicaraan. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR