•   18 May 2024 -

Penantian 2 Tahun M Fathur Rozi, Pemuda Tuna Rungu yang Kini Punya SIM Motor

Bontang - M Rifki
21 Agustus 2023
Penantian 2 Tahun M Fathur Rozi, Pemuda Tuna Rungu yang Kini Punya SIM Motor Muhammad Fathur bersama teman penyandang tuna rungu mendengar arahan dari Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya/ M Rifki- Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Penantian Yana, ibu Muhammad Fathur Rozi pemuda 19 tahun dengan kondisi Tuna Rungu atau Tuli untuk memiliki SIM akhirnya terwujud.

Sejak 2 tahun lalu, Yana menunggu momentum ini supaya putranya bisa berkendara dengan surat-surat lengkap.

Warga Kelurahan Loktuan, RT 36, kini bisa berkendara lebih aman karena sudah mengantongi SIM motor. "Yah senang lah mas. Jadi kan mereka tidak lagi merasa takut kalau berkendara di jalan raya karena punya SIM," terang Yana kepada Klik Kaltim, Senin (21/8/2023).

Sebelum mendapatkan SIM Yana bercerita anaknya sudah sejak lama bisa mengendarai motor. Yana khawatir putranya bisa mengantongi SIM karena bagi pemuda disabilitas sangat susah.

Walhasil, dirinya hanya bisa bersabar untuk terus mendampingi selama dua tahun saat Fathur ada kegiatan di luar rumah.

"Kalau kemarin kan saya harus antar dia kemana-mana. Tapi pas hari ini punya SIM jadi bisa sendiri sudah," sambungnya.

Baca JugaMenolak Pasrah, Kisah Gadis Tuli Berkarya dengan Desain Gambar

Pada Senin (21/8/2023) secara resmi Fathur dan ke 7 temannya sesama penyandang tuna rungu mendapatkan SIM. Secara simbolis juga langsung diberikan oleh Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya.

Selama tes, ibu 3 anak ini setia mendampingi putranya yang juga dibantu oleh petugas.

Alurnya pun sama dengan seperti orang biasanya. Bedanya para petugas berkomunikasi dengan bahasa isyarat.

Hanya dalam sekali tes Fathur bisa langsung lulus tanpa ada pengulangan. Artinya secara pengetahuan remaja berumur 19 tahun ini layak mendapatkan SIM.

Kata Yana nantinya di helm Fathur diberikan stiker. Tanda itu diharapkan bisa membuat pengguna jalan bisa memberikan perlakuan yang sama.

"Prosesnya mudah dan sama. Kan mereka hanya tidak bisa mendengar dan bicara. Kalau menulis dan membaca bisa," tuturnya.

Baca Juga Kisah Slamet dan Novita, Pasangan Tuna Rungu Pemilik Usaha Cuci Motor di Tanjung Laut Indah

Dikonfirmasi juga Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya, pemberian SIM kepada penyandang tuna rungu ini merupakan kebijakan serentak dari Dirlantas Polda Kaltim.

Pelayanan terhadap penyandang disabilitas tuna rungu ini merupakan bentuk komitmen kepolisian memberikan kesempatan yang sama.

Para personil pelayanan SIM Satlantas Polres Bontang juga sudah mendapatkan pelatihan berbahasa isyarat. Dari total dua kloter semua pengurus SIM ada 18 orang.

"Yang sudah ada SIMnya total 6 orang. Sementaea sisanya masih proses. Baik itu ujian teori, foto, dan ujian praktik," terang AKBP Yusep Dwi Prasetiya.




TINGGALKAN KOMENTAR