•   03 May 2024 -

PT EUP Sepakat Kerja Sama Bisnis Kemasan Minyak Goreng dengan UKM Lokal

Bontang - M Rifki
04 Januari 2022
PT EUP Sepakat Kerja Sama Bisnis Kemasan Minyak Goreng dengan UKM Lokal Rapat kerja antara Komisi II DPRD Bontang bersama DKUKMP dan PT EUP di Kantor Dewan, Rabu (5/1/2022)/ M Rifki - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- PT Energi Unggul Persada (EUP) menyetujui usulan pemerintah untuk membina pelaku usaha mikro di bisnis pengemasan minyak goreng di Bontang. 

Pemkot Bontang berencana akan mengajukan surat kerjasama kemitraan dengan PT EUP.

Kesepakatan pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) ini rencananya akan disampaikan bulan ini. 

Kepala Bidang Perdagangan, Diskop-UKMP, Nur Hidayah mengatakan, kerja sama ini bertujuan meningkatkan tingkat kesejahteraan dan pemberdayaan warga

"Kita upayakan pada Januari ini. Sementara akan berfokus pada kemitraan pengelolaan minyak goreng berkemasan," kata Nur Hidayah saat ditemui di Gedung DPRD Bontang, Rabu (5/1/2022). 

Klik Juga : BW : Harusnya Minyak Goreng Murah karena Pabriknya di Bontang

Kerja sama ini, lanjut Nur, juga telah diamini Wali Kota. Sebelumnya, usulan ini disampaikan Anggota DPRD Bakhtiar Wakkang agar menangkap peluang bisnis dari keberadaan perusahaan sawit di Bontang. 

Dewan dan pemerintah sependapat agar perusahaan bisa memberikan kuota produksinya untuk pelaku usaha kecil. 

"Yah minimal 5 persen dari hasil produksi. Cuman kan itu masih kita akan diskusikan lebih lanjut," terangnya. 

Untuk memastikan bisnis berjalan lancar, pemerintah juga akan menyiapkan pelatihan, sarana dan prasarana penunjang industri rumahan. 

"Peluang itu kita tangkap. Harapan perusahaan juga mendampingi dan memastikan ketersediaan barang baku nantinya bisa di support," sambungnya. 

Klik Juga : Basri Setuju Dirikan Usaha Mikro Pengemasan Minyak Goreng di Bontang

Menjawab keinginan itu Asisten manager External Relations, PT EUP, Jayadi bersepakat untuk penyusunan rencana kerjasama yang ditawarkan oleh Pemkot Bontang. 

Ia meminta agar dalam penyusunan kerja sama nanti melibatkan perusahaan. "Kita sepakat kalau akan ada MOU kedepannya. Kalau persetujuan tinggal melihat apa saja poin yang akan tertuang," ucap Jayadi. 

Lebih lanjut, pihak CPO juga saat ini hasil produksinya masih dikirim ke luar negeri. Dikatakan Jayadi, produksi EUP masih berada di angka 10 persen dari rencana yang akan dibangun di Kota Bontang. 

"Mungkin ke depan, solusi itu bisa dilakukan. Namun, harus bersabar, karena proses pembangunan masih terus berjalan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR