•   26 April 2024 -

Rombongan Wali Kota Dinas ke Banyuwangi & Surabaya, Belajar Program Rantang Kasih

Bontang - M Rifki
24 Januari 2022
Rombongan Wali Kota Dinas ke Banyuwangi & Surabaya, Belajar Program Rantang Kasih Wali Kota Bontang Basri Rase/Hms Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM -- Rombongan Pemkot Bontang menyambangi dua daerah di Pulau Jawa, Banyuwangi dan Surabaya untuk belajar skema penyaluran Rantang Kasih. 

Program berupa pemberian makan kepada warga lanjut usia ini akan meniru kebijakan yang sudah berjalan di dua wilayah itu. 

Rombongan ini dipimpin Wali Kota Bontang Basri Rase, diikuti Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), Bahtiar Mabe, unsur pejabat dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Dinas Koperasi, UKM-Perdagangan, Dinas Kesehatan, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKP-BJ), serta Bagian Hukum Sekretariat Daerah. 

Klik Juga : Program Rantang Kasih Mulai Jalan Tahun Ini, Tanggung Makan 100 Lansia Bontang

Program janji politik Basri - Najirah ini rencananya mulai berjalan Februari nanti. Pemerintah sudah menyiapkan Rp 2 miliar untuk membiayai program ini. 

Tetapi, skema pelaksanaan kegiatan belum rampung. Pemkot masih kebingungan memutuskan formula yang tepat untuk menyalurkan bantuan pangan ke warga. 

Ada 3 pertimbangan skema program ini, pertama program ini akan ditender melalui UKP-BJ. Kedua, pemerintah mengelola anggaran dengan cara swakelola. Terakhir, dengan belanja langsung pengadaan. 

Wali Kota Basri mengatakan, program kemanusiaan meniru di Kabupaten Banyuwangi. Di sini, kata Basri, banyak ilmu dan manfaat bisa diterapkan di Kota Bontang.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), Bahtiar Mabe mengatakan, untuk Bontang secara data ada 1.085 lansia yang tersebar di 15 kelurahan. 

Setelah verifikasi, di tahap awal ini baru 88 lansia yang akan mendapatkan program rantang kasih. Jumlah tersebut sesuai dengan kualifikasi lansia miskin dan tidak memiliki keluarga. 

Acuannya, ialah bagi lansia yang telah mendapat bantuan stimulan rutin seperti PKH tidak akan dapat. Kemudian, ada juga lansia yang hidup dengan keluarga dan dinyatakan tidak layak mendapat. 

"Itu hasil verifikasi akhir kemarin yang dilakukan.Nantinya, akan ada perwali yang diterbitkan," kata Bahtiar Mabe saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Selasa (25/1/2022). 

Ditahap awal, rencananya setiap lansia akan mendapat asupan makanan bergizi sebanyak satu kali sehari. 

Jumlah nominal yang diusulkan per paket makanan dalam Sistem Infomasi Pemerintah Daerah (SIPD) senilai Rp 45.000.

"Jumlah Rp 2 miliar itu akan di lakukan bertahap. Tentu disesuaikan keuangan daerah. Tahap awal akan diberikan per hari untuk bahan evaluasi," terangnya.




TINGGALKAN KOMENTAR