•   03 May 2024 -

Demi Pengembangan KEK, Gubernur Presentasi ke Jakarta

Pemprov Kaltim - Yoyok Sudarmanto
22 Februari 2017
Demi Pengembangan KEK, Gubernur Presentasi ke Jakarta KIPI Maloy

KLIKKALTIM.COM - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak, 21 Februari 2017, dikabarkan tengah melakukan agenda kerja di Ibukota, tepatnya di Sekretariat Dewan Kawasan ekonomi KEK Nasional di Bilangan Menteng Raya.

Agenda kerja Gubernur terkait on progres proyek pembangunan infrastruktur di Sangatta, Kutai Timur.

Proyek ini sebelumnya telah melalui ground breaking bersama dengan PT Surya Ganda Manajemen Teknik Indonesia (SGMTI). Ground breaking ditandai dengan peletakan batu pertama proyek pembangunan rel kereta api batubara dari Maloy ke Tabang pada 1 Desember 2016 yang lalu.

Gubernur Kaltim selalu mengatakan, calon investor dari Rusia serius mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Seperti diketahui, PT Utama Surya Ganda Manajemen Teknik Indonesia (SGMTI) anak perusahaan dari PT Black Space (Rusia).

Jalur ini mencontoh Kawasan Ekonomi Bebas di Russia yang berkonsep technopark sejak 3 tahun yang lalu yang terus dikembangkan hingga saat ini.

Persentasi Gubernur di Ibukota itu disampaikan Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi (Setrov) Kaltim, Tri Murti Rahayu kepada KlikSamarinda, Selasa 21 Februari 2017.

"Pak Gub lagi presentasi di depan Dewan Nasional Kawasan ekonomi khusus (KEK)," ucap Tri.

Untuk diketahui, dengan skema KEK ini, PT BS Rusia melalui anak perusahaannya di Indonesia, akan mengimpor lokomotif dan peralatannya ke MBTK. Sebagian besar lokomotif dan peralatan kereta api akan digunakan untuk pembangunan jalur kereta api batubara Maloy, Kutai Timur ke Tabang Kutai Kartanegara.

Total nilai investasi untuk membangun kereta api tersebut senilai US$50 Juta, diawali dengan impor lokomotif kereta api serta gerbongnya senilai US$3 juta. Namun disebut-sebut mekanisme Perizinan Terpadu Satu Pintu di Administrator KEK MBTK belum mencover keinginan investor.

Fasilitas yang terkoneksi ini dianggap efektif menjadi lokasi yang strategis untuk menjalankan bisnis bagi investor yang masuk ke Kaltim. PT Black Space Resource Group nantinya mengirimkan lokomotif kereta yang akan dilakukan langsung oleh Black Space dari Rusia tersebut.

Rencananya, pembangunan tahap I sepanjang 61 km akan diselesaikan pada 2020, kemudian ditambah tahap II 13,5 km dan 125 km, dan tahap terakhir sepanjang 311 km, seluruhnya 510.5 km, dari KEK MBTK sampai ke Tabang, Kukar.

"Semoga saja lancar," ungkap Tri.

Sebagai informasi, khusus pembebasan lahan seluas 512 Ha masih dalam proses sertifikasi BPN. Dan penuntasan menyelesaikan administrasi permohonan sertifikat tanah di kantor Pertanahan (Kantah) Kutai Timur oleh Bupati Kutai Timur. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR