•   29 April 2024 -

JKN-KIS Sahabat Keluarga yang Bisa Diandalkan

Society - NR Syaian
10 April 2019
JKN-KIS Sahabat Keluarga yang Bisa Diandalkan Joko dan istrinya di ruang perawatan rumah sakit mitra BPJS Kesehatan.
KLIKKALTIM.COM - Waktu pergantian musim atau yang dikenal juga dengan istilah pancaroba semakin jelas ditemui dalam beberapa minggu terakhir ini di Kota Samarinda. Cuaca yang panas dan hujan datang bergantian dengan selang waktu yang cepat. Di waktu inilah, penyakit-penyakit biasanya lebih mudah berdatangan, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).
 
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang banyak dijumpai terutama di daerah tropis. Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain rendahnya status kekebalan tubuh dan kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
 
Gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.
 
Aisyah Putri Andini balita cantik usia 4 tahun yang kini terbaring di ruang perawatan RS Tentara Samarinda, Selasa (02/04). Menurut sang ayah Joko S (43) seminggu yang lalu Aisyah menderita demam dan telah dibawa berobat namun demamnya tak kunjung turun juga.
 
“Karena suhu tubuhnya tak kunjung turun langsung saya bawa ke Unit Gawat Darurat (UGD), setelah dilakukan cek darah ternyata hasilnya positif Aisyah terkena demam berdarah dan harus dirawat inap,” ungkap Joko.
 
Keluarga Joko telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 2015 dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU). Selama menjadi peserta JKN-KIS, ia dan keluarga telah banyak merasakan manfaat dari program ini baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).
 
Aisyah Putri Andini anak ketujuh dari pasangan Joko dan Susi Andriyani ini juga bukan kali pertama menjalani rawat inap, menurut Joko putri bungsunya ini telah beberapa kali harus bolak balik rumah sakit karena penyakit asma yang dideritanya. 
 
“Anak saya ini bolak balik dirawat inap di rumah sakit, yang paling sering adalah sakit asma, apabila batuk atau pilek sedikit saja bisa langsung kambuh asmanya kasihan sekali kalau sudah kambuh, mas,” terang Joko sambil menatap putri bungsunya yang terbaring lemas.
 
Tak terbayang oleh Joko dan istrinya biaya yang harus dikeluarkan untuk putri kecilnya apabila tidak menggunakan JKN-KIS. Sudah belasan kali masuk rumah sakit tentu besar sekali biaya yang harus ditanggung Joko dan keluarganya.
 
“JKN-KIS benar-benar menjadi sahabat keluarga kami dan dapat diandalkan, JKN-KIS hadir di saat keluarga kami benar-benar membutuhkan. Tak sedikitpun kami mengeluarkan biaya untuk berobat dan pelayanan di rumah sakit sangat baik sekali. Saya dan keluarga sangat puas dengan JKN-KIS dan pelayanan di rumah sakit,” ungkap Joko bersemangat.
 
Menurut pengalaman Joko menggunakan JKN-KIS selama ini kuncinya adalah mengikuti proses yang telah ditentukan, ikuti alurnya dan pastikan kartu aktif dengan membayar iuran tepat waktu.
 
Joko selalu bersemangat menyampaikan kepada sanak keluarganya yang belum menjadi peserta JKN-KIS agar segera mendaftar, jangan menunggu sakit baru daftar karena sakit datangnya tidak diduga. Ia dan istrinya juga sudah bertekad menjadikan iuran JKN-KIS sebagai amal ibadah membantu sesama, sekaligus sebagai senjata ampuh jika sewaktu-waktu diperlukan karena sakit. (ADV)



TINGGALKAN KOMENTAR