BRI Syariah Balikpapan Didemo Warga
BALIKPAPAN.KLIKKALTIM - Puluhan warga Manggar Balikpapan Timur kembali mendatangi kantor cabang BRI Syariah di Jalan Jenderal Sudirman No 5 Markoni Balikpapan. Mereka melakukan aksi damai menuntut pertanggung jawaban perbankan tersebut.
Setelah beberapa kali dilakukan pertemuan, namun hingga kini masih menemui jalan buntu. Puluhan warga itu membawa spanduk warna kuning bertuliskan: BRI Syariah telah mendzalimi, menghilangkan surat-surat berharga milik nasabah sejak tahun 2010.
Sampai sekarang BRI Syariah Balikpapan tidak mau mengembalikan walau sudah diputuskan Pengadilan Negeri Balikpapan tiga bulan lalu.
Aksi damai dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban BRI Syariah Balikpapan agar segera mengembalikan surat berharga milik Herman Arsyad, yang diduga dihilangkan pihak bank.
Saat itu surat berharga tersebut dijadikan jaminan untuk pinjaman uang sebesar Rp 400 juta pada tahun 2008. Lalu telah dilunasi tahun 2012. Tapi ternyata surat IMB itu dihilangkan. Bahkan setelah masuk pengadilan, keputusan dimenangkan warga.
Nasabah BRI Syariah, Musliah mengatakan, kedatangan warga tersebut untuk menuntut Bank BRI Syariah mengembalikan surat IMB nya, atau menggantinya dengan yang baru atau membayar ganti rugi.
“Namun sampai kini belum ada niat baik dari pihak bank melaksanakan putusan pengadilan tersebut,” sesalnya.
Aksi tersebut menarik perhatian warga yang melintas dan membuat arus lalu lintas sepanjang kawasan Markoni, tersendat. Selain itu tampak sejumlah petugas kepolisian membantu mengamankan aksi tersebut
Sayangnya, pihak BRI Syariah tidak bersedia memberi komentar dan menyatakan kewenangan memberi pernyataan ada di BRI Syariah Pusat Jakarta. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: