•   29 April 2024 -

Seminar Bisnis Online, Manfaatkan Gadget Jadi Lahan Bisnis

Bisnis - Ai Syarifah Khumairoh
28 Februari 2020
Seminar Bisnis Online, Manfaatkan Gadget Jadi Lahan Bisnis Bisnis Coach, Angga Solixin dan Mega Shintya

KLIKKALTIM.com -- Era digital mengubah banyak hal. Orang-orang yang biasanya membaca buku tak lagi perlu dengan membaca fisik buku, cukup dengan handphone atau gadget. Berjualan produk tak perlu lapak di pasar. Bahkan kini, seminar yang biasanya harus dilaksanakan di hotel-hotel lalu setiap orang harus hadir di tempat tersebut sudah mulai berkurang. Termasuk seminar nasional bisnis yang diadakan melalui sosial media.

Seminar bisnis ini menggunakan platform whatsapp dengan mengambil tema "Langkah Awal Memulai Jualan Online". Seminar dimulai pukul 20.00 Wib. Penyelenggara menghadirkan pemateri yang dikenal sebagai pebisnis handal online yakni Angga Solixin dan  Mega Shintya. Ternyata, seminar ini  sukses terlaksana selama dua hari. Peminat bejibun sekitar 10.000 orang lebih. Penyelenggara membagi dalam beberapa grup di dalam WhatsApp.

Pemateri juga dibagi menjadi dua sesi yakni Angga Solixin sebagai pemateri pertama dan Mega Shintya sebagai pemateri kedua. Pemateri membagikan pengalamannya dalam berbisnis dan tips kepada peserta seminar.

Pemateri pertama yang diadakan pada kamis (13/2/19) pukul 20.00 WIB oleh Angga Solixin. Angga yang lahir di Tasikmadu, Karanganyar Jawa Tengah ini menjelaskan bahwa ia adalah seorang founder Sinaustore.Com, Owner dari Honest Coffee dan Kopi Wonglawu sekaligus sebagai Mentor Sinau Instagram. "Meski kita sudah tahu tujuan, sudah tahu jalan. Sampai kapanpun kita tidak akan sampai ke tujuan bila tidak mulai berjalan," kata Angga.

Angga membagikan tips dalam memulai bisnis online bahwa memulai dengan mencari produk apapun yang bisa dijual. Memulai bisnis pun, ujar dia, dapat dimulai dari 0 rupiah. Artinya tidak memakai modal. Caranya dengan membagikan produk yang akan djual ke media sosial yang dimiliki seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan lainnya.

"Selanjutnya evaluasi dan simpulkan produk mana yang banyak diminati, setelah tahap awal tadi kita dapat melihat produk mana yang banyak di minati costumer. Cara mengevaluasi nya pun mudah seperti ada yang komen, bertanya produk dan harga. Dan terakhir fokuslah di produk yang terbukti menghasilkan pejualan, artinya dari kedua cara tersebut kita bisa memulai menyetok produk mana yang akan kita jual ke costumer," paparnya.

Pemateri kedua mendapat giliran Jumat (14/2/19) pukul 20.00 WIB adalah Mega Shintya. Perempuan yang kerap disapa Mega ini memiliki tagline "tidak mudah berarti bukan tidak bisa". Lulusan Universitas Sebelas Maret program studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dengan nilai akhir 3,62 ini menceritakan pertama kali memulai bisnis onlinenya. Ia mengenang perjuangannya yang perih dan berliku. Tapi ia mengaku bahwa sebagai anak muda wajar jika gagal berkali-kali namun dapat segera bangkit.

"karena kita masih belajar dan mencari pengalaman. Bandingkan jika kita memulai sudah tua nanti, tenaga, pikiran, kesibukan dan yang lain sudah tidak semaksimal ketika muda. Lakukan apapun selama kegiatan itu positif selama masih mengenakan almamater karna kita masih belajar, jangan menunggu tua," ujar Mega.

Mega menceritakan saat memulai bisnisnya adalah saat ia masih kuliah semester tiga. Sembari itu, ia juga mengikuti sekolah bisnis tahun 2015 di Pondok Preneur Indonesia seharga Rp3 juta dengan empat kali pertemuan. Pada waktu itu, ia mendapat tantangan dari coach bisnisnya untuk diberhentikan uang bulanan dari orang tuanya.

Dia pun menerima tantangan itu dan memulai berbisnis. Pada awalnya ia merasa sangat berat selama 2-3 bulan. Namun ia tetap merintis usaha penjual tas pengrajin Solo (reseller) lalu berganti ke fashion muslim. Meski keuntungan yang didapatkan saat itu hanya senilai Rp60 ribu, tetapi ia tetap semangat berjuang dan selalu gigih. Akhirnya perjuangannya membuahkan hasil. Selama tiga bulan menekuni sebagai reseller fashion muslim ia mengumpulkan omset Rp25 juta.

Kini impiannya pun terwujudkan seperti telah memiliki kantor sendiri dan karyawan. Perempuan yang lusus cumlaude ini tidak lagi meminta uang ke orang tuanya. Ia malah sudah dapat memberikan uang ke orang tua serta membayar kuliah dengan uang sendiri. "Kuncinya, selama kita mau pasti ada jalan," tutur Mega. Mega memegang motto bahwa yakinlah, ketika kalian ingin, jangan hanya sekedar jadi penonton saja. Action segera mungkin, buktikan dan lakukan dengan niat yang tulus.

Sementara itu, salah satu peserta seminar bisnis online, Citra Ambar Sari, mengatakan tertarik mengikuti seminar bisnis tersebut karena ingin memulai bisnisnya.  "Saya tertarik untuk mengikuti seminar bisnis online karena saya ingin mengetahui ilmu dalam memulai bisnis, cara mempromosikan produk, cara jitu dalam menaikan omset dan trik dalam berbisnis, disamping itu juga saya memang mempunyai cita-cita menjadi pengusaha," kata perempuan asal Depok ini.

Apakah kalian tertarik untuk mencoba berbisnis online? Apalagi di zaman sekarang teknologi sudah semakin berkembang dan semakin canggih. Kuy manfaatkan gadgetmu yaa sob.




TINGGALKAN KOMENTAR