•   29 April 2024 -

Grand Lauching Citimall Bontang, Wali Kota Apresiasi Pekerja Mayoritas Lokal

Bontang - M Rifki
10 Desember 2022
Grand Lauching Citimall Bontang, Wali Kota Apresiasi Pekerja Mayoritas Lokal Prosesi pemotongan pita dalam rangkaian Grand lauching citimall Bontang/ klik kaltim

KLIKKALTIM.COM- Citimall Bontang sudah beroperasi sejak (1/12/2022) lalu. Kehadiran pusat perbelanjaan modern ini menambah catatan investasi besar di Kota Bontang.

Diketahui, BCM memiliki nilai investasi Rp 165 Miliar. Selama 10 hari beroperasi animo masyarakat terbilang tinggi. Meski secara presentase pengoperasian BCM belum 100 persen.

Direktur PT Anggareksa Lokeswara selaku investor BCM Teges Prita Soraya berharap dengan adanya mall ini bisa menggerakkan roda perekonomian di Kota Bontang.

Apalagi, dilantai 1 kebanyakan tenan diisi oleh pengusaha lokal. Kemudian, ada juga brand nasional yang melirik dan ingin membuka gerainya di Kota Bontang.

Klik JugaMatahari di Citimal Bontang Resmi Beroperasi, Ini Jadwal Bioskop Dibuka

"Kami berterimakasih. Pemkot Bontang selalu mendukung mulai dari proses perizinan hingga beroperasi," kata Teges Prita Soraya dalan grand opening BCM, Minggu (11/12/2022).

Desain mall pun dibuat sesuai standar prosedurnyang ketat. Misalnya, saat pandemi Penerintah memiliki kebijakan pembatasan. Jadi bisa mengatur batasan jumlah maksimal pengunjung.

Lebih lanjut, untuk pekerja juga didominasi oleh masyarakat lokal. Sebelum beroperasi masing-masing tenant juga diminta tertib menegakkan Perda Kota Bontang.

"Jadi semua sudah dilakukan. Dari segi keamanan, bahkan  penwgakkan perda pekerja 90 persen masyarakat lokal," sambungnya.

Diketahui, penyempurnaan pembangunan masih dilakukan. Ada juga pengisi tenant yang menyusul untuk dibuka. Seperti hallnya Itchiban Shushi, My Salon, Erafone, Everbest, Dan Cinema XXI.

Dikesempatan yang sama, Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku senang karena BCM akhirnya beroperasi. Setelah beberapa waktu lalu sempat terhambat pembangunannya akibat pandemi Covid-19.

lebih baiknya lagi pekerja diisi masyarakat lokal. Paling tidak manajemen BCM bisa menjalankan Perda prioritas pekerja lokal bisa terus dijalankan.

"Alhamdulillah, saya liat pekerja lokal mendominasi BCM. Saya kira ini menjadi langkah baik. Jangan ada diskriminasi," ucap Basri Rase.




TINGGALKAN KOMENTAR