•   18 May 2024 -

Naik Status, Dugaan Mark Up Eskalator DPRD Kini Tahap Penyidikan

Bontang - Ichwal Setiawan
04 Mei 2017
Naik Status, Dugaan Mark Up Eskalator DPRD Kini Tahap Penyidikan Kejari Bontang M Budi Setyadi

BONTANG.KLIKKALTIM - Status kasus dugaan korupsi pengadaan tangga eskalator di kantor Sekretariat DPRD Bontang tahun anggaran 2015 meningkat ke tahap penyidikan. Kejaksaan Negeri (Kajari) Bontang meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan, Rabu (4/5) lalu.

Kajari Bontang, M Budi Setyadi, mengungkapkan pengusutan kasus dugaan korupsi telah masuk ke tahap penyidikan. Namun, pihaknya mengaku belum menetapkan tersangka atas kasus ini. Pihaknya masih mendalami kasus ini secara hati-hati.

“Sudah naik mas ke penyidikan, tapi belum ada tersangka yang kami tetapkan. Mungkin bulan depan atau 30 hari lagi akan ditetapkan siapa tersangkanya,” kata Kajari Budi saat dihubungi melalui sambungan selulernya.

Pihaknya menuturkan, sudah melakukan gelar perkara atas kasus dugaan korupsi proyek senilai kurang lebih Rp 2,9 milliar lebih ini. Seluruh keterangan saksi, dan dokumen dihadirkan di dalam gelar perkara tersebut, kemudian tim penyidik memberikan rekomendasi kepada Kajari. Lalu Kajari memuutuskan status menjadi penyidikan.

“Sudah kemarin gelar perkaranya mas, besok lah (Jumat, (5/5) ketemu dengan ketua tim penyidikan (Kasi Pidsus Novita),” kata Kajari Budi.

Sebelumnya, pekan lalu Kajari Bontang, menambah jumlah saksi 1 orang. Total Saksi yang telah diperiksa kejaksaan menjadi 16 orang sejak kasus ini diusut bulan lalu.

“Lima belas saksi sebenarnya sudah cukup. Tapi, saya yakin penyelidikan ini tidak akan menyasar orang yang tidak ada hubungannya,” ujar Budi Setyadi.

Menurutnya, dirinya optimistis pengusutan kasus ini akan dilakukan sampai tuntas, hingga ke tahap penuntutan. Sejumlah dokumen penting, mulai dari tahap perencanaan, pengadaan sampai dengan pelaksanaan masih diurai.

Pihaknya masih mendalami seluruh bukti yang berhasil dikumpulkan, terdapat sejumlah poin yang perlu pembuktian lanjutan. “Bukan berarti sebelumnya tidak dalam. Jadi kalau naik ke penyidikan saya tidak repot. Nanti di situ dilihat siapa dan apa yang hilang,” terangnya.

Saat ini pihaknya belum berani bicara panjang lebar terkait proses penyelidikan. Kajari Budi mengaku, sangat berhati-hati menyimpulkan pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Pasalnya, diakui kasus ini melibatkan banyak pihak.

Pun begitu, dirinya yakin mampu mengungkap dalang di balik kasus dugaan korupsi tangga eskalator dewan ini.“Saya belum tentukan siapa pelakunya, karena kaitannya kemana-mana. Kalau saya ceritakan Bontang pasti gaduh.(*)




TINGGALKAN KOMENTAR