•   19 May 2024 -

Pemeliharaan Jaringan, Listrik di 4 Wilayah Bontang - Kutim Padam

Bontang - Asriani
16 Desember 2021
Pemeliharaan Jaringan, Listrik di 4 Wilayah Bontang - Kutim Padam Petugas melakukan pemeliharaan jaringan Sutet di MPP PLTMG Kanaan/Ist

KLIKKALTIM.COM - Hari ini, Jumat (17/12/2021) pemadaman listrik terjadi di 4 wilayah di Bontang serta sebagian wilayah Kutai Timur. 

Pemadaman terjadi akibat kegiatan pemeliharaan Saluran Udara Bertegangan Menengah (SUTM) 20 kilo Volt (kV). 

Adapun daerah yang mengalami pemadaman sementara wilayah Poros Bontang - Samarinda pukul 08.00 hingga 11.00 siang. Kemudian wilayah Teluk Pandan, Guntung, dan Sidrap pada pukul 15.00 - 17.00 Wita sore.

Manajer PLN ULP Bontang Kota, Dwi Ferry menyampaikan, tujuan pemeliharaan untuk menghadapi cuaca buruk di musim penghujan seperti saat ini.

Di samping itu, untuk mempersiapkan penyaluran listrik tetap stabil di masa siaga, jelang Natal dan Tahun Baru. 

Klik Juga : Kaltim Black Out, PLN Belum Bisa Pastikan Berapa Lama

Adapun pemeliharaan yang dilakukan yakni, penambahan peralatan di saluran udara pada tegangan menengah untuk penangkal petir.

"Seperti memasang arrester (penangkap petir) supaya jaringan kami lebih tahan pada petir," kata Ferry kepada Klik Bontang, Jumat (17/12/2021) pagi.

Namun, gangguan listrik tak hanya disebabkan petir saja, hewan tersetrum atau tidak sengaja kena aliran listrik, ataupun pohon tumbang juga bisa memicu gangguan. 

Ia menyampaikan, pemadaman ditiga wilayah, Jalan Poros Bontang-Samarinda, Sidrap, dan Guntung untuk menambah peralatan penahan petir.

Sementara, di wilayah Teluk Pandan mengaktifkan kembali jalur utama di Jalan Poros Bontang - Sangatta. Di mana sebelumnya, dialihkan di jalur alternatif di wilayah Jalan Arif Rahman Hakim (kilo tiga).

"Karena dua minggu lalu hujan deras, pohon tumbang sehingga menyebabkan 5 tiang listrik patah," bebernya.

Klik Juga : Imbas Pemadaman Listrik, Distribusi Air Bontang Terganggu

Lebih lanjut, pemeliharaan pemadaman listrik untuk siaga dalam menghadapi cuaca tidak menentu seperti musim hujan menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Sebelum perayaan Nataru, mereka siaga tujuh hari sebelum dan sesudah perayaan hari besar.

"Jadi kami tidak boleh pemeliharaan per tanggal 18 desember 2021 hingga 7 januari 2022," terangnya.




TINGGALKAN KOMENTAR