•   20 May 2024 -

Sopir Tabrak Lari yang Dikeroyok di Satimpo Melapor ke Polisi, 2 Orang Diamankan

Bontang - M Rifki
05 Februari 2024
Sopir Tabrak Lari yang Dikeroyok di Satimpo Melapor ke Polisi, 2 Orang Diamankan Korban pengeroyokan Ferdy didampingi isterinya di Mapolres Bontang/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKKALTIM.COM- Sopir yang dikeroyok usai tabrak lari di Jalan R Soeprapto, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara melapor balik pengeroyokan yang dialaminya, (Rabu (31/1/2024) malam. 

Ferdy, sopir yang dikeroyok melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polres Bontang. Pun polisi telah mengamankan 2 orang pelaku pengeroyokan ini di Mako Polres Bontang. 

Peristiwa pengeroyokan menyebabkan Ferdy alami luka cukup parah, bahkan sampai menerima 6 jahitan dan luka memar. 

Tak hanya kerugian fisik, materil juga dialami. Mobil yang hari-hari dimanfaatkan untuk usaha jualan sayur rusak. Kerugian mencapai Rp 50 juta. Termasuk sama pengobatan dan mobalitas pulang pergi. 

"Saya lapor. Itu sudah ada 2 orang ditangkap. Saya minta ganti rugi lah itu mobil saya hancur kok. Sampai tidak bisa dipakai," ucap Ferdy kepada Klik Kaltim, Senin (5/2/2024) di Mapolres Bontang. 

Baca Juga : Supir Diamuk Masa di Satimpo, Diduga Coba Kabur Usai Nabrak Motor

Ferdy mengaku sudah berdamai dengan korban kecelakaan. Dia mengaku salah karena sudah melanggar lalu-lintas. 

Saat kejadian itu dirinya panik dan tidak berhenti menolong. Apalagi yang sebenarnya menabrak ialah pengendara motor. 

"Untuk masalah lakalantas sudah tuntas. Ini soal kerugian saya. Tidak bisa menjual sayur karena mobil rusak karena pengeroyokan," sambungnya. 

Lebih lanjut korban bersedia berdamai dengan pelaku pengeroyokan. Tetapi dengan catatan pelaku harus mengganti rugi. 

Karena salah satu sumber mata pencaharian dirinyanialah berjualan sayur di Desa Makarti Kecamatan Marangkayu. 

"Ini masih nunggu. Kami siap ajandamai tapi mobil harus diperbaiki dan ganti biaya pengobatan," tuturnya. 

Klik Kaltim berusaha mengkonfirmasi Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto. Namuh hingga berita ini diterbitkan belum direspons.




TINGGALKAN KOMENTAR