Onder Van Distrik Bontang; Penamaan Belanda dalam Sejarah Bontang
Bontang pada awalnya memiliki tata pemerintahan yang sangat sederhana. Semula hanya dipimpin oleh seorang yang dituakan, yang bergelar Petinggi di bawah naungan Kesultanan Kutai di Tenggarong. Nama-nama petinggi Bontang adalah: Nenek H. Tondeng, Muhammad Arsyad yang kemudian diberi gelar oleh Sultan Kutai sebagai Kapitan, Kideng dan Haji Amir Baida alias Bedang
Status Bontang meningkat menjadi kecamatan di bawah pimpinan seorang asisten wedana dalam pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara XIX (1921-1960), setelah ditetapkan Undang-undang No. 27 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Timur dengan menghapus status Pemerintahan Swapraja.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: