•   19 May 2024 -

Dinilai Bisa Perburuk Hubungan Bilateral, Jawa Pos Akan Disomasi Lewat Jalur Hukum Internasional

Nasional - David Marpaung
28 Februari 2017
Dinilai Bisa Perburuk Hubungan Bilateral, Jawa Pos Akan Disomasi Lewat Jalur Hukum Internasional Jawa Pos diancam akan disomasi melalui jalur hukum internasional. (viral)

KLIKKALTIM.COM - Ketua Mualaf Centre Indonesia, Steven Indra Wibowo mengultimatum Jawa Pos agar meminta maaf terbuka terkait tulisan kolom pojok Mr Pecut, edisi Senin, 27/2/2017.

Di laman itu ditulis, “Besok 400 delegasi Raja Salman tiba. Para calo di Puncak, mohon teriak lebih keras, vilaa... vilaaa!" demikian isi kolom pojok Mr Pecut di Harian Jawa Pos, edisi Senin.

Menurut Steven tulisan itu bisa sudah melewati batas dan berbahaya bagi hubungan bilateral antar bangsa yang bersahabat. Steven juga mengancam akan mensomasi Harian Jawa Pos jika 2x24 jam tidak meminta maaf secara terbuka.

“Saya menunggu sejak post ini, 2 X 24 jam konfirmasi resmi dari jawapos group dan permohonan maafnya secara terbuka, ini sudah melewati batas dan berbahaya untuk hubungan bilateral antar bangsa yang bersahabat,” tegasnya, Senin, 27/2/2017.

Ia melanjutkan, “Kami akan somasi Anda melalui jalur hukum internasional atas penghinaan terhadap kepala negara sahabat,” tegas Steven.

Status Steven di laman sosial medianya. (FB)

Steven juga menuliskan desakan permohonan maaf itu di laman sosial medianya. Status tersebut di like 1,4 rb, dibagikan 742 kali dan ratusan komentar. Rerata mereka memberi dukungan untuk melakukan somasi. Akun Zaini Aksan misalnya. Ia menilai, “Ini disengaja, jadi tidak usah nunggu 2x24 jam.”

Sedang akun Ayub, menilai tulisan Jawa Pos sudah keterlaluan. Menurutnya, “Pelecehan terhadap Terhadap Pemerintahan saudi,sungguh sangat keterlaluan. Ini awal kemunduran Jawa Pos.”

Akun Kemala Sari menulis, “Dapat dilihat sebegitu bencinya mereka kpd Islam.” Retno Tyas lain lagi. Ia sudah lama geregetan dengan media ini. Ia juga minta klarifikasi dari media terkait. “Buruan klarifikasi atau lu mau nasibnya kayak Sari Roti.” Seperti diketahui, roti sejak lama diboikot umat Muslim Indonesia. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR