•   05 May 2024 -

Kisah Abdi Menolong Sesama Lewat JKN-KIS

Society - NR Syaian
18 Juni 2019
Kisah Abdi Menolong Sesama Lewat JKN-KIS Abdi

KLIKKALTIM.COM - Prinsip gotong royong yang diterapkan dalam pembiayaan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan membangkitkan minat Abdi Kiswanto (37) untuk menolong sesamanya. Pria yang berprofesi sebagai seorang wiraswastawan di Kota Samarinda itu sadar dan menjadi peserta JKN-KIS dari segmen peserta bukan penerima upah (PBPU).

“Program ini (JKN-KIS) adalah program pemerintah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, saya melihat jutaan orang yang terselamatkan, baik kesehatannya maupun dalam ekonominya. Dengan mahalnya biaya pengobatan yang harus dikeluarkan, tanpa JKN-KIS orang bisa langsung jatuh miskin, belum lagi kalau tidak jadi peserta JKN-KIS berarti tidak ada perlindungan jaminan kesehatan jika sewaktu-waktu kita sakit,” ungkap Abdi.

Ia memiliki pengalaman sebelum menjadi peserta JKN-KIS. Kala itu sang ibu jatuh sakit dan dirawat selama satu minggu di rumah sakit dengan biaya yang dikeluarkan cukup mahal, meski bukan termasuk penyakit kronis.

“Dari pengalaman itu saya paham pentingnya dan manfaatnya jika menjadi peserta JKN-KIS, setidaknya saya dan keluarga tak perlu kawatir apabila sewaktu-waktu sakit karena sudah punya jaminan, karena sakit tidak bisa diprediksi kapan datangnya,” cerita Abdi saat ditemui di kediamannya.

Dari pengalaman itu pula, Abdi sadar dengan sistem gotong-royong yang diterapkan BPJS Kesehatan, secara tidak langsung ia dapat membantu orang lain yang sedang mengalami masalah serupa. Apalagi, Abdi mengaku selama menjadi peserta JKN-KIS ia dan keluarga belum pernah memanfaatkannya untuk berobat.

“Alhamdulillah Allah masih memberikan nikmat kesehatan kepada keluarga saya, sehingga selama ini kami belum pernah menggunakan JKN-KIS untuk berobat, tapi saya tetap membayar tepat waktu setiap bulan lho,” ungkap Abdi dengan senyum lebar.

Ia menyarankan, untuk menjadi peserta JKN-KIS tidak menunggu sakit terlebih dahulu.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar untuk segera mendaftar menjadi peserta JKN-KIS karena sakit tidak tahu kapan datangnya, prinsip JKN-KIS ini adalah gotong-royong, yang sehat membantu yang sakit, untuk itu saya niatkan iuran yang rutin saya bayar untuk membantu dan meringankan beban peserta lain yang sedang sakit dan perlu biaya berobat. Dan sesuai informasi yang didapat, kini kita bisa menggunakan fasilitas pembayaran melalui auto debet untuk menghindari keterlambatan membayar, kalo terlambatkan nanti kartunya nggak bisa digunakan,“ tutup Abdi. (Adv)




TINGGALKAN KOMENTAR