Polisi Endus Praktik Premanisme Dibalik Kasus Pria yang Tewas Dilindas Truk di SPBU

KLIKKALTIM.COM- Satreskrim Polres Bontang mengendus adanya praktik premanisme di balik kasus pembunuhan pengatur SPBU Kilometer 3 dengan cara dilindas truk beberapa waktu lalu. 

Penyidik menilai ada yang janggal dari kasus ini. Sebab, motif dari tersangka melindas korban lantaran dilarang masuk ke SPBU.

Namun, alasan korban menghalangi tersangka belum terjawab padahal keduanya sama-sama mengatur lalu lintas di SPBU tersebut. 

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mengatakan, untuk penelusuran aksi itu juga berdasarkan keterangan tersangka yang sengaja menabrak korban karena dihalangi menggunakan sajam. 

Baca Juga : Sakit Hati Dilarang Masuk SPBU dan Diancam Pakai Sajam, Motif Sopir Lindas Pengatur Antrean

Kata dia, tersangka berinisial SA (32) warga Belimbing saat itu merupakan supir pengganti dari kendaraan truk ber plat DC 8633 DG. 

Kesal karena supir aslinya ditolak masuk oleh korban. Tersangka pun berinisiatif untuk membereskan masalah tersebut dengan mengambil alih truk itu. 

Setelah tiba ditikungan dan ingin masuk ke halaman SPBU. Ternyata korban menghalang tersangka. Bahkan saat di TKP, korban juga terlihat membawa senjata tajam. 

Walhasil dengan pikiran ada ancaman, tersangka pun langsung melindas korban hingga pada alhirnya meninggal dunia usai dibawa ke Rmah Sakit. 

"Dugaan aksi premanisme kita telusuri. Bisa dilihat dari rangkaian peristiwa itu. Tapi sabar dulu semua masih dugaan kita kuatkan semuanya," ucap Iptu Hari Supranoto kepada Klik Kaltim. 

Untuk melakukan pencegahan. Polres Bontang rutin menggelar patroli. Utamanya Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Sasarannya berada di SPBU Kilometer 3 Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Bontang Barat. 

Iptu Hari menjelaskan, untuk tegas memberantas praktik premanisme. Untuk menuntaskan itu perlu ada dukungan masyarakat. 

Jangan sampai kejadian serupa kembali terulang dikemudian hari. Bahkan sampai menimbulkab korban jiwa. 

Saat ini, Polres Bontang juga saat ini memiliki tim taktis dalam hal menindaklanjuti semua aduan masyarakat yang diinisiasi oleh AKBP Alex Frestian Lumban Tobing. 

"Semua laporan kita tindaklanjuti. Kita sepakat untuk berantas aksi Premanisme. Di Reskrim ada tim Rajawali Presisi yang siap dalam merespon tindak pelanggaran hukum pidana," pungkasnya.