Protes Kenaikan Tarif PDAM, Seribu Warga Diprediksi Turun ke Jalan

BONTANG.KLIKKALTIM - Kenaikan tarif dasar air mencapai 120 persen dari tarif harga sebelumnya memicu aksi protes dari warga Bontang. Besok, Senin (8/5) ribuan warga Bontang menggelar aksi demonstrasi menuntut tarif harga dasar air mengacu harga lama, Rp 3.200 per kubiknya.

Sekitar seribu lebih warga Bontang akan ikut turun ke jalan menuntut harga jual air kembali seperti semula. Aksi ini dipusatkan di dua titik, Kantor PDAM Tirta Taman di jalan Brigrjen Katamso, dan Rujab Walikota Bontang, jalan Awang Long sekitar pukul 09-30 sampai 17.00 Wita.

Penanggung jawab Aliansi Masyarakat Bontang Menggungat (AMBM), Muhammad Muqrim mengatakan, aksi ini murni dari inisiatif warga Bontang yang memportes lonjakan harga tarif air sangat tinggi. Menurutnya, penyesuaian tarif air yang dilakukan saat ini tidak tepat, apalagi lonjakan mencapai 120 persen.

“Ini murni aksi protes warga. Ini aksi tolak tarif air kami meminta pemerintah untuk kembali menerapkan tarif lama, karena kondisi ekonomi warga saat ini tidak tepat untuk kenaikan harga air,” kata Muqrim saat menggelar rapat konsolidasi dengan perwakila 16 lembaga yang bakal turun.

Pihaknya mendesak Walikota Bontang, Neni Moerniani untuk menerapkan tarif seperti sebelumnya. Pasalnya, lonjakan tarif tidak dibarengi dengan kualitas layanan air. Selain itu warga pun meminta pihak PDAM Tirta Taman untuk bersikap transparan terkait laba dan rugi perusahaan selama ini.

Dijelaskan, aksi ini pun rencananya akan diikuti oleh 16 lembaga masyarakat, mahasiswa, forum RT Bontang, serta ormas di Bontang. Mereka pun diprediksi membawa massa masing-masing.

Muqrim menyebutkan, animo warga pada aksi ini sangat tinggi. Bahkan, dirinya sudah mendapat poker 88 permintaan sekitar 2ribu warga yang ingin bergabung pada aksi ini.

Seluruh tahapan demonstrasi telah rampung, dirinya pun sudah mengimbau Polres Bontang terkait aksi ini. Di dalam suratnya, sekitar seribu massa yang akan turun ke jalan.

“Sudah kita sudah bersurat ke Polres Bontang, mereka sudah berikan tanda terima,” kata Muqrim.

Sementara itu, AKP Ibnu Tri Yuniarto mengatakan pihak kepolisian akan mengamankan aksi demonstrasi ini. Terkait jumlah pasukan yang akan dikerahkan pihaknya masih berkoordinasi dengan Brimob Polda Kaltim. Pasalnya dengan jumlah 1.000 orang lebih, pihak kepolisian harus menyesuaikan jumlah kekuatan untuk menghidari hal yang tak diinginkan.

“Kalau jumlah pasukan kita ada 300, itu gak cukup harus minta ke Brimob Polda untuk memback up aksi besok,” kata Kasat Intel AKP Ibnu saat menghadiri rapat konsolidasi dengan peserta aksi di Warung Kopi, Minggu (7/5).