•   09 May 2024 -

Skema Pengadaan Seragam Sekolah Rp 15 Miliar Via E-Katalog, Kontraktor Wajib Berdayakan Penjahit Lokal

Bontang - M Rifki
04 Maret 2024
Skema Pengadaan Seragam Sekolah Rp 15 Miliar Via E-Katalog, Kontraktor Wajib Berdayakan Penjahit Lokal Ilustrasi pembagian seragam sekolah/Dok Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang memilih untuk menyeleksi kontraktor pengerjaan paket seragam sekolah melalui skema e-katalog tahun ini. 

Dengan total nilai anggaran Rp 15 miliar lebih, kegiatan akan dipecah menjadi 4 paket tender.  

Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan, sesuai dengan instruksi wali kota agar pemberdayaan penjahit lokal dijalankan. Nantinya kontraktor yang terpilih akan memberdayakan penjahit lokal di Bontang. 

Bambang mengatakan, skema ini sudah pernah dilakukan pada tahun lalu. "Jadi tetap di tender. Nanti kan selama proses penawaran ada negosiasi. Kita berikan catatan khusus untuk tetap menggunakan penjahit lokal. Sesuai arahan Pak Wali Kota," ucap Bambang kepada Klik Kaltim, Senin (4/3/2024). 

Baca Juga : Pengadaan Seragam Sekolah Dianggarkan Rp 15 Miliar, Basri Minta Berdayakan Penjahit Lokal

Belanja pemerintah tahun ini untuk pengadaan seragam sekolah berkisar Rp 15,5 miliar. Dari pantauan Klik Kaltim, ada 2 pos pengadaan seragam sekolah berdasarkan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP. 

Pertama anggaran seragam siswa kecil dengan anggaran Rp1,8 miliar untuk total 4.707 pasang. Kedua anggaran Rp1,7 miliar untuk total 4.427 pasang. 

Sementara untuk pengadaan baju batik juga terdapat 2 pos anggaran. Pertama Rp8,7 miliar untuk sebanyak 24.212 pcs. Kedua senilai Rp3,3 miliar untuk 9.156 pcs. 

Lebih lanjut, jumlah yang cukup banyak itu harus dikejar dengan waktu. Dirinya berharap semua yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan lancar. 

Untuk jenis batik yang digunakan ialah motif jaring. Hasil dari lomba mendesain batik beberapa waktu lalu. "Ini lagi proses. Nanti kalau sudah bisa jalan dan dibagikan tepat waktu," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR