Hadapi Pilgub, DPRD Harap Partisipasi Pemilih Meningkat

KLIKKALTIM.COM - Kekhawatiran golongan putih atau yang biasa disebut golput saat pemilihan kepala daerah Kaltim menjadi persoalan yang cukup krusial.

Ketua DPRD Kaltim, HM Syahrun mengungkapkan, lembaga perwakilan yang dipilih rakyat Kaltim itu berperan untuk terselenggaranya Pemilukada di Kaltim berhasil.

Keberhasilan itu, menurut Syahrun, lebih kepada besaran jumlah pemilih yang ikut memilih dengan sah.

“Mau kami, partisipasi pemilih meningkat dibanding periode sebelunya yang hanya 60 persen. Kalau bisa nanti 70 persen,” harapnya.

Indikator demokrasi yang positif adalah besarnya partisipasi masyarakat dalam politik. Juni 2018, rencananya akan dimulai ajang masyarakat Kaltim memilih kepala daerah melalui mekanisme pemilihan umum (pemilu).

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kaltim, KPU Kaltim, dan DPRD Kaltim sedang menggodok anggaran kebutuhan pemilukada Kaltim.

Komisi pemilihan umum (KPU) menyampaikan kebutuhan anggaran kepada DPRD senilai Rp350 miliar dengan penambahan beban alokasi bagi Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) dan aparat keamanan yang totalnya mencapai Rp100 miliar.

“Awalnya, kan Rp250 sudah cukup melalui pendahuluan anggaran. Ternyata ada penambahan dua item. Jadi totalnya segitu,” jelas politisi Partai Golkar tersebut.

Menurut legislator di Karang Paci itu, pendahuluan anggaran sebelum APBD Perubahan dapat dilakukan. Namun, keputusan anggaran tersebut telah disepakati melalui mekanisme Banmus. (Adv)