Soal Kahutla di Kaltim, Dewan Anggap Pemrov Kaltim Tak Peduli

KLIKKALTIM -- Cuaca kemarau diiringi kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Kaltim membuat masyarakat Kaltim terpapar asap.

Kondisi tersebut cukup mengganggu aktivitas warga. Bahkan korban satu orang terserang penyakit pernapasan atau ISPA dikabarkan telah dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Selain itu, aktifitas transportasi masyarakat terlebih udara beberapa hari ini di Samarinda juga terganggu. Beberapa maskapai penerbangan terpaksa Delay dari dan ke bandara APT Pranoto Samarinda.

Tak hanya itu, kebijakan pihak otoritas bandara APT Pranoto sementara waktu pendaratan beberapa maskapai pesawat dialihkan ke bandara Balikpapan.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kaltim, Syafrudin memberikan kritikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kaltim.

Menurutnya, situasi ini tidak ditanggapi cepat Pemrov Kaltim untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat kabut asap sisa pembakaran hutan dan lahan yang diduga dilakukan oknum tertentu untuk membuka lahan secara besar-besaran.

Seharusnya. Pemrov Kaltim bertindak sesuai skala prioritas yakni, Jangka pendeknya pemerintah memberikan masker kepada masyarakat terlebih anak-anak dan pengguna jalan.

”Pemerintah itu banyak uang kok, ya belanja masker dong buat masyarakat,” ujar Udin sapaannya kepada media ini disela aktivitas kedewanan (16/9/2019).

Selain itu, politisi PKB itu menuturkan, ada upaya jangka panjang yang dilakukan. Salah satunya membuat tim independen yang berfokus untuk memadamkan api dan mencegah Kahutla tidak lagi terjadi kembali.

”Pemerintah harus tegas kepada pelaku pembakaran hutan dengan skala besar, masyarakat terganggu kesehatannya, transportasi terganggu. Petugas yang di lapangan ini kan harus didukung,” pungkasnya.(Adv)