•   19 April 2024 -

Jaga Tradisi, Ribuan Warga Sarapan Massal di Depan Kedaton Kutai

Kutai Kartanegara - Zaenul Fanani Umar | KLIKTENGGARONG.COM
27 Juli 2017
Jaga Tradisi, Ribuan Warga Sarapan Massal di Depan Kedaton Kutai Warga duduk di sepanjang Jalan Monumen Timur, Kecamatan Tenggarong, untuk memeriahkan acara beseprah.

KLIKKALTIM.COM- Di sela pelaksanaan pesta adat Erau and International Folk Arts Festival (EIFAF) 2017 yang tengah berlangsung Rabu, 26 Juli kemarin, ribuan warga memadati Jalan Monumen Timur, Kecamatan Tenggarong, untuk memeriahkan acara beseprah, tradisi sarapan massal.

Putra Mahkota Kesulatanan Kutai Ing Martadipura, Adji Pangeran Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat bersama kerabat kesultanan, Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari didampingi pejabat daerah, serta warga Kukar dan delegasi mancanegara EIFAF 2017 yang hadir dalam acara itu berbaur menjadi satu sembari menyantap hidangan tradisional seperti singkong goreng, nasi kuning, bongko, putu ayu, kue labu, serabi, nasi uduk dan roti balok yang tersaji di atas kain yang membentang sepanjang 200 meter di depan Kedaton Kutai.

Bupati Rita menuturkan, acara beseprah merupakan komitmen pemerintah dalam melestarikan tradisi. Beseprah menjadi simbol ungkapan kedekatan Sultan dan rakyatnya, pimpinan dan masyarakatnya. Lewat beseprah, akan timbul rasa saling berbagi, menyayangi, keakraban antara kesultanan, pemerintah dan masyarakat. 

“Ide beseprah sendiri datang dari Sultan. Karena Sultan dulu sering beseprah ke tiap kecamatan yang dikunjunginya," kata Rita.

Ragam makanan tersebut disediakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kukar, perbankan dan kelompok masyarakat. “Saya minta semua kalangan untuk menyajingan hidangan khas Kutai dan semuanya halal,” lanjutnya.

Sementara, Putra Mahkota Kesultanan Kutai Ing Martadipura berharap, selain memperkenalkan beseprah pada tamu asing, salah satu tradisi adat Kutai itu juga diharapkan memberikan kesan bahwa masyarakat Kukar ramah dan wilayah yang berjargon Gerbang Raja ini merupakan daerah yang kondusif.

“Acara beseprah ini bisa digelar di luar Kutai, misal ke Jawa. Mengingat dulu wilayah kerajaan Kutai luas, bahkan sampai di daratan Malaysia,” ucapnya.

Di lokasi yang sama, salah satu pengunjung, Sarah Bushey, warga asal Amerika yang turut berpartisipasi di acara beseprah mengaku menyukai kuliner Indonesia, yakni nasi uduk. Wanita yang meniti karir sebagai dosen Bahasa Inggris di salah satu perguruan tinggi Samarinda pun senang dengan kenyamanan dan keramahan masyarakat Tenggarong.

“Ini sarapan bareng yang menyenangkan,” tuturnya.

Acara ditutup dengan nyanyian dan tarian. Alunan musik timur tengah yang menghentak membuat bupati, pejabat dan unsur muspida tertarik berjoget di atas panggung. Bahkan semua perwakilan delegasi asing ikut naik ke panggung membentuk lingkarang sembari berhoyang bersama. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR