•   06 May 2024 -

Anggaran Disetujui Separuh, Pembangunan Jalan Pelabuhan Kenyamukan hanya 1 Ruas

Kutai Timur - Redaksi
24 November 2023
Anggaran Disetujui Separuh, Pembangunan Jalan Pelabuhan Kenyamukan hanya 1 Ruas Anggaran Disetujui Separuh, Pembangunan Jalan Pelabuhan Kenyamukan hanya 1 Ruas

STAT : 644

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Ke Jimmy, menyorosi Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang sedang dikerjakan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Meskipun proses pembangunan ruas jalan sudah mendekati selesai, namun Jimmy memberikan catatan terkait program tersebut, karena hanya dikerjakan satu ruas jalan.

“Ruas jalan yang dikerjakan oleh perusahaan saat ini hanya selebar 8 meter dari lebar jalan Pelabuhan Kenyamukan yang seharusnya 16 meter,” ungkap Jimmy.

Menurutnya, pekerjaan yang hanya separuh oleh PT KPC, disebabkan oleh keterbatasan anggaran. Di mana pihak perusahaan hanya menyanggupi dana sebesar Rp20 miliar dari total permintaan dana sebesar Rp40 miliar yang diajukan oleh daerah.

“Betul, dari KPC hanya satu ruas jalan selebar 8 meter, karena hanya menyanggupi 20 miliar dari 40 miliar yang kita minta,” jelas Jimmy yang juga merupakan Politisi Partai PKS Kutim itu.

Dilain sisi, lanjut Jimmy, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 89 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk  pembangunan dua ruas jalan menuju Pelabuhan Kenyamukan yang akan dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.

Maka dari itu terhadap jalan yang seharusnya diakomodasi oleh KPC, Jimmy mengatakan pengerjaan tersebut akan diakomodir oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)  Kutim, dengan tujuan  untuk menghilangkan penyempitan jalan yang mungkin terjadi setelah Pelabuhan Kenyamukan beroperasi, yang direncanakan akan terjadi pada tahun 2024.

“Saya rasa APBD bisa mengakomodir satu ruas pekerjaan KPC, yang pada awal perencanaan anggaran kelanjutan pelabuhan ini sebesar 300 miliar. Yakni dari APBD sebesar Rp 120 miliar dan APBN sebesar Rp 100 miliar, yang artinya masih kurang Rp 60 miliar. Tapi bisa dianggarkan di APBD 2024,” imbuhnya. (adv)




TINGGALKAN KOMENTAR