•   29 April 2024 -

Catatan Fraksi PDIP Atas Raperda APBD Kutim 2024

Kutai Timur - Redaksi
09 November 2023
Catatan Fraksi PDIP Atas Raperda APBD Kutim 2024 Catatan Fraksi PDIP Atas Raperda APBD Kutim 2024.

STAT : 721

KUTIM - Menjadi fraksi terakhir meyampaikan pandangan umum terkait nota penjelasana kepala daerah mengenai rancangaan peraturan daerah  tentang APBD 2024. Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicara Siang Geah, mendorong pemerintah dalam penyusunan APBD  bisa memprioritaskan sector kunci yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kami meyakini bahwa pendekatan yang holistic dan berimbang perlu diterapkan dalam penyusunan APBD, dengan meperhatikan aspek social, ekonomi dan lingkungan,” beber Siang Geah, saat membacakan pandangan fraksi PDI Perjuanagn, dihadapan peserta rapat paripurna ke-10, pada Kamis (9/11/2023).

Selain itu, fraksi PDI Perjuangan juga berkomitmen mendorong pemerintah menuju pencapain Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sosial Development Goals(SDGs) melalui peraturan presiden No 59 tahun 2017, tentang Pelaksanaan Pencapaian  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Pemerintah Pusat dan daerah harus menterjamahkan rencana aksi yang bersifat operasional, kedalam program dan kegiatan baik ditingkat Kementrian/Lembaga maupu pemerintah daerah. Ini pula yang kami harapkan, agar dapat terakomodir dalam rancangan APBD Kutim tahun 2024,” terang Siang Geah.

Selanjutnya, fraksi PDI Perjuangan juga menyampikan bahwa saat ini terdapat situasi geopolitik global, dimana terjadi peperangan disejumlah negara yang tentu akan berpengaruh terhadap situasi ekonomi dan pembangunan dalam negeri. Dan tidak menutup kemungkiinan berdampak pada situasi pembangunan Kutim.

“Sebagai daerah penyokong atau Superhub Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka kita perlu mencermati situasi geopolitik tersebut, Ini dilakukan untuk menjaga kelancaran pembangunan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di Kutim,”  imbunya.

Dari segi pembangunan, fraksi PDI Perjuangan mengingatkan kembali tentang semangat tema pembangunan, yakni Penguatan struktur ekonomi guna mendukung perekonomian darah. Haus menjadi acuan yang mencerminkan arah strategis pembangunan yang diinginkan Pemerintah.

“Tema yang diusung mencerminkan kesadaran akan pentingnya diversifikasi dan berinvestasi dalam aspek-aspek mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Focus dalam sector pertanian dapat menjadi langkah yang strategis untuk daerah, terutama ketergantugan pada sector minerba dan batubara untuk tantangan masa depan,” tutupnya. (adv)




TINGGALKAN KOMENTAR