•   13 May 2024 -

Mahfud MD Temani Istri Gus Dur Bertemu Maaruf Amin

Politik - Marki/Kompas.com
26 September 2018
Mahfud MD Temani Istri Gus Dur Bertemu Maaruf Amin Mahfud MD

KLIKKALTIM.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, akan ikut mendampingi istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, saat bertemu calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Mahfud tiba di kediaman keluarga Gus Dur, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.55, Rabu, 26 September 2018. 

Mahfud mengungkapkan bahwa kehadirannya di kediaman keluarga Gus Dur khusus memang bertujuan untuk menyambut kedatangan Ma'ruf Amin. "Karena keluarga Gus Dur ini mau menerima tamu sesama NU dan saya adalah anak ideologis NU, muridnya Gus Dur. Sampai sekarang menjadi muridnya Bu Sinta juga Saudaranya Mbak Yenny, Mbak Alissa, makanya saya datang ke sini karena mau ada tamu penting dari NU. Itu saja," ujar Mahfud sebelum masuk ke dalam kediaman Gus Dur. 

Menurut jadwal, Ma'ruf akan menyambangi kediaman keluarga Gus Dur sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya Presiden Joko Widodo lebih dulu bersilaturahim ke kediaman Sinta pada 7 September 2018. Pada pengujung silaturahim, Jokowi mengatakan, selain memperingati ulang tahun Gus Dur ke-78, silaturahimnya itu sekaligus ingin meminta restu kepada istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, beserta seluruh keluarganya berkaitan dengan perhelatan Pemilihan Presiden 2019 yang ia ikuti. 

Selang tiga hari kemudian, giliran calon wakil presiden Sandiaga Uno menemui Sinta, Senin, 10 September 2018. Kedatangan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut disambut langsung oleh putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid. Sandiaga mengaku mendapat banyak wejangan yang dititipkan Shinta Nuriyah kepadanya. Beberapa wejangan agar memberdayakan masyarakat marjinal. 

Setelah Jokowi dan Sandiaga Uno, kediaman almarhun Gus Dur juga tak luput dari kunjungan calon presiden Prabowo Subianto. Prabowo mengaku, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, ia diterima dengan sangat ramah dan baik. Hadir pula putri Gus Dur, Yenny Wahid, dan beberapa kolega dekat keluarga Gus Dur. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku merasa nyaman dengan warga Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, warga NU memiliki ciri ke-Islaman yang moderat dan berdiri di atas tradisi Indonesia. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR