Safaruddin Geram Kader PDI-P Daftar ke Golkar Bontang, Maming Terancam Tak Dilantik Jadi Dewan

KLIKKALTIM.COM- Dukungan politik DPC PDI-Perjuangan kepada Agus Suhadi saat ramai-ramai mengantar untuk pengembalian formulir Bakal calon Wawali di Partai Golkar menyulut bara di internal DPD PDI-P Kalimantan Timur. 

Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin berang dengan sikap kader di Bontang yang dinilai tak beretika. Pengurus berencana memanggil seluruh kader yang datang di Golkar untuk menerima sanksi tegas. 

"Saya kaget. Kok pak Maming dengan santainya mendampingi pakai baju partai dan bawa pasukan lagi. Saya pastikan dia kena sanksi. Bisa dinonaktifkan sampai di PAW," ucap Safaruddin kepada Klik Kaltim, Senin (22/4/2024). 

Safar mengatakan, instruksi DPP PDI-P membuka penjaringan Calon Wali Kota dsn Wakil Wali Kota. Bukan melamar ke parpol lain. Kalaupun mau mendampinhi harusnya tidak menggunakan atribut partai dan membawa nama pribadi. 

Baca Juga : Diantar Puluhan Kader PDIP, Agus Suhadi Melamar Bacalon Wawali ke Golkar Bontang

Rencananya semua yang terlibat akan dipanggil. Kemudian diperiksa oleh Badan Kehormatan. Sebagai pimpinan Daerah Safaruddin kecewa dengan aktivitas tersebut. 

Dia meminta agar PDI Perjuangan Bontang fokus membuka penjaringan yang masih dibuka sampai (15/5/2024) mendatang. 

"Itu kayak gerombolan apa saja ke sana. Kita partai ini organisasi punya aturan. Tidak sembarangan. Buka penjaringan kok malah daftar di tempat lain. Aneh saya bilang," sambungnya. 

Diketahui rombongan struktural PDI Perjuangan Bontang mengantar Agus Suhadi untuk menjadi Wakil Wali Kota di Partai Golkar pada minggu (21/4/2024). 

Ketua DPC PDI-P Maming dan seluruh ketua PAC terlihat hadir dan mendukung penuh Agus Suhadi maju. Maming menyebut setiap kader punya hak diusung. 

"Kebetulan saya ada di Bontang jaci saya antar. Pak Agus ibaratnya keluarga sendiri. Jadi kalau ada kesempatan pasti saya dampingi," ucap Maming.