•   28 March 2024 -

Pertamina Kantongi Tiga Calon Mitra Kilang Bontang

Bisnis - Darwin Tri | Berbagai sumber
24 Juli 2017
Pertamina Kantongi Tiga Calon Mitra Kilang Bontang Kilang pertamina di kawasan Badak LNG Kota Bontang (DOK.KLIKBONTANG)

KLIKKALTIM.COM- PT Pertamina (Persero) menyatakan sudah ada tiga calon kuat yang akan menjadi mitranya dalam membangun kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Jumlah ini merupakan hasil seleksi dari puluhan perusahaan yang sudah mendaftar.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan ketiga calon mitra tersebut masih dalam tahap evaluasi untuk menentukan calon terpilih. "Nanti pilihannya bisa-bisa di luar dari yang dibayangkan," kata dia di gedung DPR, Senin malam (18/7/2017) lalu.

Hardadi belum mau menyampaikan siapa saja tiga kandidat tersebut. Yang jelas, pemenang akan diumumkan dalam waktu dekat setelah ada konfirmasi dari Dewan Direktur Pertamina. Apalagi ini merupakan proyek strategis nasional.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar sebelumnya pernah mengatakan ada dua negara yang akan telah mengerucut dan akan menjadi mitra Pertamina di kilang Bontang, yakni Kuwait dan Tiongkok. "Sekarang yang leading itu ada dua, yakni Kuwait dan Tiongkok," ujar dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Namun, keputusan yang akan menjadi mitra di Kilang Bontang ada di tangan Pertamina. Alasannya hal itu adalah kewenangan dari perusahaan pelat merah tersebut.

Di sisi lain, Arcandra juga tidak menutup kemungkinan investor lain untuk berpartisipasi. Salah satunya adalah perusahaan asal India, yakni Petrochemical Complex dan Panipat Refinery yang sebelumnya juga sempat menyatakan minat kepada pemerintah untuk membangun kilang Bontang beberapa waktu lalu.

Proses lelang ini sebenarnya telah dibuka Pertamina sejak akhir Februari lalu. Sebelum lelang dibuka, lebih dari 50 perusahaan dalam dan luar negeri menyatakan minatnya menggarap proyek kilang berkapasitas 300 ribu bph itu. Mereka terdiri dari berbagai jenis, mulai dari perusahaan individual hingga tujuh perusahaan energi kelas dunia.

Pertamina semula menargetkan sudah ada investor yang terpilih pada 28 April lalu. Setelah itu, mereka akan mulai membentuk perusahaan patungan. Kemudian, melakukan proses kelayakan pendanaan proyek (Bankable Feasibility Study/BFS) dan selesai pada awal tahun 2018.

Targetnya kilang minyak ini bisa beroperasi pada 2023. Nilai proyeknya mencapai US$ 8 miliar, atau lebih rendah dibandingkan pembangunan Kilang Tuban di Jawa Timur yang diperkirakan mencapai US$ 12-15 miliar.(*)




TINGGALKAN KOMENTAR