•   29 March 2024 -

Perusahaan Korsel Tawarkan Investasi Rp 1,5 Triliun di Kalimantan Timur

Bisnis - Redaksi
04 Februari 2023
Perusahaan Korsel Tawarkan Investasi Rp 1,5 Triliun di Kalimantan Timur Ilustrasi pabrik pengolahan sampah. (ist)

KLIKKALTIM - Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) PT Prosympac Oil and Gas tertarik berinvestasi di Kalimantan Timur. Perusahaan ini berencana membangun industri pengolahan sampah menjadi bahan kimia di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Kabar ketertarikan perusahaan korea berinvestasi di Kaltim tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah PPU Nicko Herlambang.

Katanya, perusahaan itu telah melakukan penjajakan dan melakukan perhitungan debit sampah untuk membangun industri pengolahan. 

"Sudah ada penjajakan, perusahaan itu ingin membangun industri pengolahan sampah menjadi bahan kimia," katanya, dikutip Sabtu (03/02/2023).

Baca juga : Raksasa Migas Italia Garap Proyek Rp 51 T, Perpanjang Umur Kilang Gas Bontang

Pemkab PPU menyambut baik tawaran itu karena merupakan salah satu terobosan yang dapat menyelesaikan persoalan sampah.

Ada dua Konsep kerja sama yang ditawarkan. Pertama melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU)  atau kerja sama pemanfaatan infrastruktur (KPI).

"Tempat pembuangan sementara di wilayah PPU bakal dijadikan TPS terpadu," ucapnya.

Sampah yang ditampung pada TPS terpadu tidak hanya sampah masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara saja, tetapi juga sampah dari daerah lain.

Jika produksi sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak mencukupi, maka alternatif menggunakan limbah dari produksi kayu dan hasil perkebunan kelapa sawit.

"Alternatif ini apabila kekurangan bahan baku akan dikombinasikan dengan limbah kayu dan sisa perkebunan kelapa sawit diolah untuk dijadikan bahan baku," ujarnya.

Bahan kimia dari hasil pengolahan sampah tersebut, digunakan untuk menghasilkan berbagai macam produk untuk kebutuhan masyarakat.

"Bahan kimia itu selanjutnya jadi produksi sabun dan detergen serta produksi lainnya," jelasnya.

Baca juga : Pupuk Kaltim Rencanakan IPO Tahun Ini, Target Rp 7,8 Triliun




TINGGALKAN KOMENTAR