Tuntutan Belum Dipenuhi, MBM Kembali Gelar Aksi

KLIKKALTIM.COM - Puluhan massa aksi yang menamakan Masyarakat Buffer Zone Menggugat (MBM) kembali memenuhi bundaran pintu masuk PT Pupuk Kalimantan Timur, pada Senin (1/8/2022) pagi. 

Koordinator Aksi Yopi Chandra mengatakan, aksi lanjutan ini buntut belum dipenuhinya tuntutan yang sudah dilayangkan pada (30/6) lalu. Pihaknya menganggap perusahaan abai terhadap desakan para pengunjuk rasa. 

Tuntutan yang dimaksud diantaranya, transparansi anggaran CSR, prioritaskan anggaran CSR untuk masyarakat, memasang alat pengukur indikator udara. 

Kemudian tuntutan tambahan pasca terjadinya ledakan di wilayah Pabrik Kaltim 5 milik PT PKT. Pertama, soal laporan hasil investigasi penyebab ledakan, dan meminta adanya sosialisasi soal mitigasi di daerah dekat perusahaan saat terjadi situasi bahaya. 

"Ini aksi lanjutan. Masih dengan tuntutan yang sama. Ada tambahan dua tuntutan akibat meledaknya salah satu pabrik Kaltim 5 milik PT PKT," kata Yopi saat memimpin demonstrasi, Senin (1/8/2022). 

Setelah melakukan orasi politik. Massa aksi didatangi oleh VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT Anggono Wijaya. Dari pemaparan singkat, dirinya akan meneruskan tuntutan massa aksi. 

Hanya saja permintaan menemui manajemen belum bisa dilakukan lantaran mereka tidak sedang berada di tempat. 

"Manajemen tidak sedang berada di Bontang. Hanya saja tuntutan dari massa aksi akan kembali disampaikan," ucapnya. 

Didalam aksi tersebut juga tampak hadir Kapolres Bontang AKBP Yusep, dan Dandim 0908 Bontang Letkol Inf Priyo Handoyo.

Didepan massa aksi, Kapolres Bontang AKBP Yusep juga terus berusaha menjembatani massa aksi terkait pemenuhan tuntutan. 

Informasi terakhir, PT PKT juga sedang membahas dan berusaha mengakomodir suara masyarakat buffer zone.