Disdik Kutim Akan Bangun Rumah Murah untuk Guru

KLIKKALTIM.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur (Kutim) tak main-main menyukseskan rencana besar mereka meningkatkan mutu pendidikan. Teranyar, Kadisdik Roma Malau sedang melakukan pembicaraan dengan Developer untuk merealisasikan program rumah murah bagi  Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D).  

Program rumah murah untuk guru TK2D ini menurut Kadis Roma Malau sudah sesuai dengan arahan Bupati Ismunandar akan dimulai pada tahun 2020 mendatang.

“Program rumah murah bagi guru TK2D ini menjadi prioritas tahun 2020 sesuai arahan Bupati Ismunandar,” kata Roma Malau.

Dikatakan, Dinas Pendidikan dalam waktu dekat akan melakukan presentasi didepan Developer dan Bank Tabungan Negara (BTN) terkait program rumah murah ini. Program rumah murah TK2D ini, katanya, akan berjalan secara bertahap, karena developer tidak mungkin bisa membangun sekaligus ribuan rumah, namun bertahap.

“Untuk pembayaran kredit setiap bulan akan dilakukan pemotongan melalui bendahara Dinas Pendidikan Kutai Timur,” jelasnya.

Menanggapi program tersebut, Kepala Sekolah SDN 010 Sangatta Utara Riduan mengatakan program rumah murah untuk guru TK2d cukup bagus dan membantu guru-guru yang belum memiliki rumah.

“Wah menarik juga programnya, karena sebagian besar TK2D belum punya rumah.Jika benar itu sangat membantu”kata Riduan Kepsek SDN 010 Sangatta Utara, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsupp, Senin.05/08/2019.

Hal sama juga dikatakan Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Sangatta Selatan Siti Norjannah, tersebut bagus sekali kalau ada program rumah bersubsidi dari Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan.

“Pasti banyak TK2D yang senang mendengarnya program rumah murah bersubsidi”kata Noor Jannah menjawab pesan whatsupp liputankutim.com, Senin, malam, 05/08/2019.

Sementara Firdaus Simanjuntak developer PT BJT mengatakan menyambut baik program kepemilikan rumah murah untuk TK2D yang disampaikan Kadis Pendidikan.

“Kami sangat menyambut positif program bupati Ismunandar yang disampaikan Kadis Pendidikan, agar guru TK2D untuk memiliki rumah bersubsidi,” kata Firdaus.

Menurutnya, ada kemudahan yang kami berikan kepada guru TK2D dan ASN di Pemkab Kutai Timur, karena jika nanti misalnya ada keterlambatan membayar kreditnya, maka kami developer dulu akan membayar ke bank.

“Itu jaminan kami sebagai developer kepada bank, jika da keterlambatan kami yang bayar duluan,” katanya. (*)