•   11 May 2024 -

Air Bersih, Nelayan Hingga Persoalan Sampah Jadi Perhatian

DPRD Kaltim - Yoyok S
11 November 2019
Air Bersih, Nelayan Hingga Persoalan Sampah Jadi Perhatian Foto Istimewa

KLIKKALTIM.com -- Kebutuhan infrastrur yang memadai dan fasilitas pendukung lainnya merupakan sala satu harapan utama dari setiap masyarakat. Tak terkecuali bagi mereka yang tinggal di sejumlah daerah di kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Anggota DPRD Kaltim Baharudin Demmu mengatakan, beberapa daerah seperti Desa Pella dan Desa Sangkuliman, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kukar, masih mengalami kesulitan akan kebutuhan air bersih.

“Jadi ini desa, sumber air sangat susah, tidak ada tempat penampungan air. Sehingga kebutuhan yang paling mendesak di sana adalah pengadaan tandon atau tempat penampungan air untuk ketersediaan air bersih. Jadi kalau misalnya hujan, mereka bisa menyimpan air hujan untuk kebutuhan air,” terang Demmu saat melakukan reses beberapa waktu lalu.

Untuk di Kecamatan Sanga-sanga, yang mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan. Mereka meminta agar bisa diperjuangkan bantuan pengadaan kapal nelayan sebagai penunjang dalam mencari ikan.

“Dulu mereka adalah pekerja-pekerja tambang, tapi sekarang sudah banyak di-PHK, mereka akhirnya beralih kembali menjadi nelayan. Sehingga, ada lima kelompok nelayan yang berharap betul pemerintah membantu pengadaan kapal ces atau ketinting. Karena, kendalanya mereka tidak memiliki kapal,” ujar Politikus PAN ini.

Sementara itu, saat serap aspirasi di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana. Demmu menjelaskan bahwa, masyarakat mengeluhkan kondisi sampah akibat banyaknya yang membuang sampah sembarang tempat. “Selain memang minimnya tempat pembuangan sampah, juga memang kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan,” bebernya.

Sehingga, lanjut dia, ada komunitas yang namanya bersih-bersih sampah, minta bantuan kapal sebagai penunjang melakukan bersih-bersih sampah. “Jadi sampah-sampah masyarakat yang dibuang ke sungai, itu mereka bersihkan. Kendalanya, mereka tidak memilik perahu untuk memaksimalkan kegiatan mereka, sehingga mereka minta ada bantuan dari pemerintah untuk pengadaan perahu,” jelas Demmu.

Sejumlah nelayan budidaya di Kecamatan Muara Badak juga kata dia meminta bantuan berupa sarana dan prasarana budidaya ikan seperti bibit, pakan ikan. “Karena, mereka belum punya cukup modal untuk mengembangkan usaha budidaya ikan. Sehingga, saat ini, mereka berharap dari bantuan pemerintah,” tuturnya.

Beberpa infrastruktur jalan, seperti jalan pertanian juga menjadi saah satu usulan bantuan dari masyarakat di Desa Badak Baru. Termasuk mempertanyakan kelanjutan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Rumah Sakit di Muara Badak.

“TPI Itu memang sempat dibangun, tapi saat ini sedang mangkrak. Sedangkan Rumah Sakti masuk dalam RPJMD Pemkab kukar. Nah, mereka berharap pembangunan itu dilanjutkan,” pungkas Demmu. (hms6/adv)




TINGGALKAN KOMENTAR