Penutupan Tambang Bermasalah Dapat Dukungan Kementerian ESDM

KLIKKALTIM.COM - Terkait banyaknya permasalahan yang melingkupi kegiatan usaha di daerah khususnya usaha pertambangan batubara, secara tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan dukungan terhadap upaya Gubernur Kaltim untuk menertibkan ijin usaha pertambangan (IUP) yang bermasalah.

Dukungan Menteri ESDM itu disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak usai pertemuan di Ruang Rapat Menteri ESDM Gedung Heritage Lantai I Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.

Menurut Gubernur, pemerintah wajib melakukan penertiban terhadap IUP-IUP di daerah terutama yang tumpang tindih.

“Dicabut aja pak ijinnya. Biar di PTUN kan. Saya dukung,” kata Awang menirukan ucapan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Dikatakan Awang, Menteri Jonan tegas mendukung upaya Pemprov Kaltim dalam penertiban IUP bermasalah karena dinilai banyak merusak lingkungan.

Bahkan lanjutnya, banyak lubang-lubang bekas galian batubara yang belum direklamasi atau ditimbun kembali akhirnya mengakibatkan korban jiwa. Khusus IUP yang dinilai bermasalah dan berpotensi dicabut sebanyak 826 dari 1.404 IUP. Ijin-ijin itu tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim.

Karenanya ujar Awang, dengan adanya dukungan penuh pemerintah pusat khususnya Menteri ESDM terkait upaya penertiban IUP ini maka Pemprov Kaltim tidak akan ragu dan tegas melaksanakannya.

“Menteri sudah menyadari apabila kita melakukan upaya penertiban maka berefek pada peristiwa hukum (PTUN) dari pemilik IUP. Tapi menteri sudah menyatakan dukungannya,” tegas Awang Faroek.

Pertemuan dihadiri para pejabat di jajaran Kementerian ESDM. Tampak hadir Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim H Ichwansyah dan pimpinan SKPD serta perusahaan daerah di lingkup Pemprov Kaltim. (hms)