•   20 April 2024 -

Mengenal Suhardi, Satu-satunya Dokter Spesialis Jantung di Bontang yang Kini Jabat Direktur RSUD

Profil - M Rifki
18 Februari 2022
Mengenal Suhardi, Satu-satunya Dokter Spesialis Jantung di Bontang yang Kini Jabat Direktur RSUD Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Suhardi/ M Rifki - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM -- Musibah tsunami Aceh, 18 tahun silam masih jelas dikenang, dr Suhardi. Kala itu, ia bersama 9 orang ditunjuk menjadi relawan di sana. 

Diawal 2005, ia bertolak ke kota Serambi Mekkah, berhimpun bersama relawan medis se-Nusantara.

Bencana akbar itu menelan ratusan ribu korban jiwa, tak terhitung mayat yang bergelimpangan, berkelindan dengan sisa-sisa material yang ikut hanyut tersapu gelombang tinggi. 

Suhardi baru 1 tahun berpraktik di RSUD Taman Husada saat dikirim ke Aceh, statusnya saat itu masih Pegawai Tidak Tetap (PTT). Selepas dari tugas kemanusiaan di serambi Mekkah, barulah ia diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Menginjak masa tugas tahun kelima, Suhardi mengambil spesialis jantung di Universitas Airlangga. Pria kelahiran Tulungagung 47 tahun silam ini selesai menempuh pendidikannya 2013 lalu. Hingga saat ini, hanya dirinya spesialis jantung satu-satunya di Bontang. 

"Sebenarnya, saat awal lulus. Saya banyak yang tawarin kerjaan di Jawa. Tetapi saya pilih Kaltim dan penempatan Kota Bontang. Saya sudah 22 tahun mengabdi jadi dokter di Bontang," ucap dr Suhardi saat ditemui di RSUD Taman Husada Bontang, Rabu (2/2/2022). 

Suhardi tak lelah mengasah ilmunya, ayah 2 anak ini melanjutkan pendidikan sub spesialis kardiovaskular intervensi pada 2019 lalu. 

Kini, ia melayani praktek di 3 rumah sakit. Selepas menjalani rutinitas di RSUD Bontang, ia melayani pasiennya di 2 rumah sakit swasta. 

"Saya tetap melayani kontrol bagi pasien, sekarang per bulan ada 1.000 pasien," ucapnya. 

Direktur RSUD Bontang 

Suhardi kini memimpin Direktur RSUD Taman Husada terhitung, Januari lalu. Ia mengaku didorong rekan sejawat untuk ikut lelang jabatan kemarin. 

Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia cabang Bontang selama dua periode ini bertekad meningkatkan pelayanan RSUD Taman Husada jadi lebih baik lagi. 

"Saya punya prinsip membangun RSUD Taman Husada dengan kerjasama tim manajemen. Karena kerja kolektif akan menghasilkan capaian target yang baik," ucapnya. 

Ia juga menargetkan akreditasi RSUD Taman Husada naik ke kelas B. Upaya itu sedang dilakukan, syarat peningkatan status salah satunya ketersediaan tempat tidur 200 pasien, sudah dipenuhi. 

Sekarang, syarat lanjutannya yakni memenuhi kebutuhan dokter sub spesialis. Dua orang dokter kini sedang menempuh pendidikannya untuk sub spesialis yang dibutuhkan. 

"Sub spesialis bedah onkologi atau bedah kanker dan dokter spesialis penyakit dalam," ungkapnya. 




TINGGALKAN KOMENTAR