•   20 April 2024 -

Balita di Samarinda Tercebur di Parit Saat Banjir, Ditemukan Meninggal

Samarinda - Redaksi
26 April 2023
Balita di Samarinda Tercebur di Parit Saat Banjir, Ditemukan Meninggal Lokasi penemuan balita yang ditemukan meninggal setelah tercebur ke dalam parit. (ist)

KLIKKALTIM - Seorang balita perempuan berusia 2 tahun yang tinggal di Jalan Solo RT 18, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan meninggal Selasa (25/4) sore. Diduga dia terjatuh di parit dan terseret arus saat banjir.

Berdasarkan Informasi yang dikumpulkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.50 Wita. Korban sempat dua kali bermain di pinggir parit sekitar rumah dan dibawa masuk orang tuanya ke dalam rumahnya.

"Iya benar. Waktu kejadian itu sedang banjir," kata Candra Wijaya Kusuma, seorang relawan kemanusiaan, dihubungi, Selasa (25/4) malam.

Baca juga: 3 Santri Dianiaya Guru Ponpes di Samarinda, Disiram Air Panas hingga Kepala Dibenturkan ke Tembok

Korban sempat buang air besar, lalu ibunya menggantikan pampers. Namun korban tidak lagi terlihat di dalam rumah hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Dicari-cari tidak ada. Akhirnya ditemukan di parit, jaraknya sekitar 100 meter dari perkiraan korban terjatuh di parit. Ditemukan seperti mengapung karena pampers itu. Sempat dibawa ke Puskesmas Palaran, kemudian dibawa ke rumah duka ," ujar Candra.

Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan peristiwa itu. Sebelumnya korban memang bermain, dan diduga terjatuh ke dalam parit.

"Ibunya saat itu sedang berada di kamar mandi, kemudian mencari korban yang tidak ada di rumah. Dari warga sekaligus saksi mata, melihat korban main di pinggir parit kemudian tidak terlihat lagi," kata Ary.

Baca juga: Pria yang Melompat ke Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal

Warga ramai-ramai menyusuri parit dan membongkar papan jembatan di atas parit. Korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 17.15 WITA.

"Dibawa ke Puskesmas Palaran dan diketahui korban sudah meninggal. Sekitar jam 6 sore ini tadi, tim INAFIS melakukan olah TKP," tutup Ary.




TINGGALKAN KOMENTAR