Bandara Samarinda Beroperasi, Balikpapan Terancam Sepi

KLIKKALTIM.COM - Rencana beroperasinya Bandara Samarinda Baru diprediksi akan memengaruhi market penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan. Itu sebabnya, Angkasa Pura I Balikpapan berencana melakukan pembahasan bersama secara mendalam soal ini.

Handy Heryudithiawan, General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan, meyakini penumpang SAMS tidak akan tergerus atau pindah ke BSB. Pun, jika BSB melakukan pencarian atau membuat potensi pasar baru baik diKalimantan maupun luar Kalimantan.

Kata Handy, keberadaan dua bandara sebenarnya saling berdekatan, yakni hanya berjarak kurang lebih 100 km. Apalagi tol Balikpapan-Samarinda direncanakan akan beroperasi 2019 mendatang.

Kondisi ini, bagi Handy, tentu akan menguntungkan posisi SAMS karena arus mobilisasi orang dan barang lebih cepat. Namun menurutnya, keberadan dua bandara ini harus saling mendukung dan melengkapi.

"Tentu ini chalengge (tantangan, Red.) baru buat kami kedepan. Bisa kami sinergikan supaya mendorong ekonomi di Kaltim," katanya, beberapa waktu lalu, seperti dikutip Klik Kaltim dari salah satu laman online.

Handy mengaku tidak khawatir kalaupun terjadi arus perpindahan penumpang dari SAMS ke BSB. Sebab SAMS memiliki keunggulan tersendiri.

“Sebenarnya kalau katakan menggerus kita lihat nanti. Kalau ada shifting market bisa jadi iya. Yang tadi terbang di sini lewat samarinda. Tapi sebenarnya jangan khawatir, kami punya keunggulan. Kami punya 90 schedule setiap hari. Kami punya 23
destinasi. Artinya BSB harus melihat yang ada, kita duduk bareng supaya pembagian marketnya bisa melayani secara maksimal,” jelasnya.

Menurut Handy, penting mencari market baru sebab size yang sudah ada jika dibagi akan berkurang. “Yang kita harus bicarakan market size-nya. Jangan market sharing. Adanya segini dibagi ya cuma segini, tapi kita beginikan (diperluas, Red.) market
itu,” tandasnya. (*)