•   09 May 2024 -

Jembatan Runtuh, Aktivitas Warga Nyaris Lumpuh

Samarinda - Man
11 April 2017
Jembatan Runtuh, Aktivitas Warga Nyaris Lumpuh Jembatan Gunung Lingai yang runtu Senin sore 10 April 2017 (Foto: Ist)

SAMARINDA.KLIKKALTIM - Aktivitas warga RT 09, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) nyaris lumpuh. Penyebabnya jembatan yang digunakan warga untuk kegiatan sehari-hari ambruk diterjang banjir, Senin sore 10 April 2017.

Arus deras Sungai Karang Mumus membuat warga akhirnya menggunakan perahu karet untuk menyeberang sungai.

Warga menggunakan perahu karet milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kegiatan sehari-hari. Banjir yang merendam pemukiman rumah mereka sejak 7 hari lalu membuat jembatan gantung yang biasa digunakan untuk operasional warga rusak parah.

Jembatan sepanjang 25 meter ambruk akibat banjir. Kejadian ini membuat masyarakat sekitar kesulitan. Sebab, jembatan tersebut merupakan infrastruktur vital bagi perekonomian warga.

Jembatan ini menjadi satu-satunya akses yang dilalui siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) menuju sekolah.

Banyaknya kotoran sampah yang tersangkut di bawah jembatan diduga menjadi penyebab ambruknya jembatan yang dibangun warga tahun 2015 lalu.

Jembatan ini memiliki konstruksi kayu ulin. Sejak senin sore, jembatan ini runtuh. Namun, menurut warga setempat, saat itu tidak ada warga yang melintas di atas jembatan sehingga tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

"Ilung-ilung sempat ada juga sampah-sampah nyangkut di bawah jembatan. Ada perahu dari BPBD Kaltim dan dari tim relawan sebelumnya tidak bisa ke mana-mana," ujar Riyadi, seorang warga RT 09 Gunung Lingai.

Runtuhnya jembatan itu membuat warga khawatir keluar rumah. Pasalnya, aliran Sungai Karang Mumus yang cukup kencang menghawatirkan warga yang mencoba melintasi sungai meskipun menggunakan perahu.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, warga pun memasang seutas tali tambang di atas sungai.

Sementara itu banjir yang merendam wilayah kota Samarinda telah berangsur surut. Warga pun sudah dapat beraktivitas seperti semula. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR