•   25 April 2024 -

Tiga Peristiwa Karhutla Terjadi di Berau selama Agustus

Berau - M Hidayat
12 Agustus 2018
Tiga Peristiwa Karhutla Terjadi di Berau selama Agustus Anggota Kepolisian bersama TNI berupaya memadamkan kebakaran lahan di Gunung Tabur beberapa waktu lalu (Foto: Dayat)

KLIKKALTIM.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau mencatat sudah ada tiga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak awal Agustus 2018. Yakni di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan dan di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah serta di Jalan Poros Labanan.

Beruntung petugas Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu jajaran TNI dan Polres Berau, dengan sigap memadamkan kebakaran lahan sehingga tidak meluas dan merambah area lahan di sekitarnya.

Meski masih kerap diguyur hujan, BMKG mamastikan, wilayah ini mulai memasuki musim kemarau. Kepala BMKG Berau Tekad Sumardi mengatakan, secara umum, penguapan air mengalami penurunan, sehingga berdampak pada intensitas hujan.

"Berkurangnya uap air ini berdampak membuat curah hujan semakin menurun, berganti ke musim kemarau di Agustus ini. Ditambah lagi rata-rata kecepatan angin yang mencapai 15 knot hingga 20 knot," jelasnya, belum lama ini.

Karena itu, pihaknya mengimbau warga agar mewaspadai kebakaran hutan dan lahan maupun pemukiman. BPBD Berau juga telah mengantisipasinya dengan menyiapkan sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran di beberapa kecamatan yang rawan karhutla.

Tidak hanya musibah kebakaran yang mengancam, peralihan musim penghujan ke musim kemarau kali ini juga diikuti dengan cuaca yang cukup ekstrem di wilayah perairan Berau. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan dan juga wisatawan yang berpergian melalui jalur laut, agar mewaspadai gelombang tinggi.

Berdasarkan pantauan satelit BMKG, gelombang di perairan Kabupaten Berau bisa mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Informasi ini juga dibenarkan oleh Camat Pulau Derawan, kepada para wartawan.

“Dalam beberapa hari ini gelombang laut memang sedang tinggi. Kami sudah memberikan peringatan kepada nelayan. Selain itu nelayan dan warga di wilayah pesisir sudah paham benar musim-musim gelombang,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada para penyedia jasa transportasi air, juga terus memperbaharui kondisi cuaca di wilayah perairan Kabupaten Berau. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR