•   29 April 2024 -

Kesaksian Wali Murid; Pimpinan Ponpes Rekam Santri Mandi, Anak Lakukan Pelecehan

Bontang - M Rifki
06 Oktober 2022
Kesaksian Wali Murid; Pimpinan Ponpes Rekam Santri Mandi, Anak Lakukan Pelecehan Polisi melakukan pengamanan di Pondok Pesantren Darud Da'wah Wal Irsyad Ar-Rahman Segendis, Bontang Lestari. (Ist)

KLIKKALTIM.COM – Dugaan kasus pelecehan santri di Pondok Pesantren Darud Da'wah Wal Irsyad Ar-Rahman Segendis, Bontang Lestari perlahan mulai terungkap. Bahkan cerita dibalik kasus ini membuat geram.

Salah seorang wali murid Anto (bukan nama sebenarnya) angkat bicara mengenai dugaan peristiwa yang terjadi. Ia mengaku sudah mendapat kabar tak sedap tentang aktivitas di ponpes beberapa waktu lalu. Yakni soal tingkah pimpinan ponpes yang diduga merekam santri putri di kamar mandi.

“Saya ditanya sama teman saya yang juga wali murid, Apakah dengar kabar kalau pimpinan ponpes rekam santri di kamar mandi? Saat itu saya belum tahu kabarnya,” kata Anto kepada Klikkaltim.com.

Berita Terkait: Pimpinan Ponpes di Bontang Ditangkap Polisi, Terseret Kasus Pelecehan Santri

Berbekal informasi itu, rekan sesama wali murid tadi segera menjemput anaknya dari ponpes. Ingin mengetahui kejadian sebenarnya, Anto pun segera menjenguk anaknya di Ponpes.

"Anak saya mengaku kalau sering mendengar dari temannya kejadian merekam video oleh pimpinan Ponpes," beber Anto.

Tidak cukup dengan informasi dari anaknya. Anto bergeser menemui ponakannya yang juga menjadi santri. Kabar serupa pun didapat; pimpinan pondok menyambangi asrama santri putri nyaris hampir tiap malam.

"Tiap malam cuman pakai sarung tanpa baju atas. Alasannya mau cek kondisi asrama putri. Cuman kan itu tidak boleh yah meski sekalipun dia pimpinan Ponpes," ucapnya.

Hingga akhirnya dirinya mendapat telpon dari seseorang pengurus pesantren untuk menjemput anaknya di Ponpes, Kamis (7/10) kemarin. Ketika sampai, dia kaget karena sudah banyak wali murid yang juga menjemput anaknya. Kala itu Anto berpikir bahwa santri dipulangkan karena kasus perekaman. Ternyata persoalan jauh lebih besar.  

Berita Terkait: Polisi Sebut Pelaku Pelecehan Seksual Bukan Pimpinan Ponpes

Di momen penjemputan itu, salah seorang santri menangis histeris dan tidak mau pulang dari ponpes. Setelah dimintai penjelasan, anak itu mengaku pernah mendapat tindakan bejat dari anak pimpinan Ponpes.

"Saya sekalian jemput anak teman saya ini. Cuman sempat mengamuk tidak mau pulang. Saat dipaksa mengaku ternyata dia menjadi korban pemerkosaan," tuturnya.

Korban diketahui duduk di bangku SMP disetubuhi sebanyak satu kali. Kemudian ada lagi anak kelas 5 SD ikut mengaku kalau juga mendapat pelecehan.

Berita Terkait: Terjadi Dugaan Pelecehan Seksual, Ponpes di Bonles Ternyata Tak Berizin

Modusnya dengan mendekati anak untuk mengajak nonton film. Tetapi anak itu sempat menolak namun ada pemaksaan. Pada malam harinya baru dibawa lah korban ke bagian belakang Ponpes.

"Kejadian ini di Juni 2022. Tanggalnya tidak tahu kalau jam sekitar 22.00 WITA. Kejadian itu dilakukan oleh anak pimpinan Ponpes," akunya.

Kasus Ditangani Polres Bontang

Saat ini kasus sudah ditangani oleh Polres Bontang. Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya mengatakan, pada Jumat (7/10/2022) ini akan dilakukan gelar perkara kasus tersebut. Informasi awal diterima Klik Kaltim, jika Pimpinan Pondok Pesantren berinisial AR yang terlibat. 

Namun, ternyata informasi terbaru anak dari pimpinan ponpes bernisial R yang terlibat di dalam kasus dugaan pelecehan.

"Jadi bukan pimpinannya melainkan anak dari AR yang diduga melakukan pelecehan seksual. Hari ini saya akan gelar perkara tersebut dan akan menjurus penetapan tersangka," kata Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya. 

Meski begitu, polisi akan mengusut tuntas terkait kasus dugaan pelecehan seksual. Saksi pun juga akan diperiksa untuk mengerucutkan kasus tersebut. 

"Kita akan usut tuntas terlebih dahulu. Jadi mohon sabar nanti akan dikabarin jika ada perkembangan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR