Pelajar Bontang Raih Medali ISTEC, Ganti Bahan Plastik Pakai Rumput Laut untuk Bungkus Makanan

KLIKKALTIM.COM - Empat pelajar tingkat SMA asal Sekolah Islam Terpadu Darul Hikmah Boarding School (SIT DHBS) Bontang berhasil memboyong medali perak dalam ajang International Science Technology Engineering Competition (ISTEC). 

Tim ini merupakan perwakilan satu-satunya dari Kota Bontang. Mereka mengikuti lomba tersebut di Bali sejak Kamis (11/5/2203) dan berakhir pada Minggu (14/5/2023) kemarin. 

Didalam tim itu terdapat Muhammad Fatih Farhat (XI IPA 1), Ulung Mu'adz Dzakiy Zwagery (XI IPA 1), Desi Putri Hamdana (XI IPS 2), dan Firda Auliah (XI IPS 2).

Baca juga: M Irfan Atlet Bontang Wakili Indonesia di Thailand Open Jujitsu, Si Penjual Kerupuk Segudang Prestasi

Kepada Klik Kaltim Ketua Tim SIT DHBS Bontang Muhammad Fatih Farhat mengaku senang dan bangga soal hasil penelitian mereka bisa masuk dalam juara di salah satu kategori Science Technology. 

Awal mula informasi lomba ISTEC didapat dari pembina mereka yaitu Wawan Adi Saputra pada Maret 2023 silam. Setelah itu tim riset berjumlah empat orang langsung diminta untuk mendaftar. 

Tahap awal syarat perlombaan ialah mengumpulkan Absrtak penelitian yang akan diangkat. Barulah secara kolektif tim riset asal Bontang mulai menyusun gambaran umum soal teknologi pengurangan populasi sampah berbahan plastik. 

"Kami berkerja awal untuk menyusun abstrak. Temanya Eucoplas (Eucoma cottonii) plastik berbahan dasar rumput laut dikombinasikan dengan Infusa Daun sirih (Piper betle) sebagai kemasan plastik ramah lingkungan (Biodegradable)," kata Muhammad Fatih, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Sri Wahyuni dan 4 Pelajar Bontang Lolos Seleksi Jambore Nasional di Bandung

Lebih lanjut, secara konsep penelitian mereka ialah teknologi pengembangan pembungkus makanan dengan berbahan biodegradable. Bahan yang dipakai pun juga sangat menggambarkan kekayaan alam di Bontang. Menggunakan tepung rumput laut dan infusa daun sirih. 

Memakai infusa daun sirih karena memiliki kandungan anti bakteri dan membuat apapun jenis makanan atau bumbu bisa tetap higienis serta aman dikonsumsi. 

Dimana bahan rumput laut didapat dari Kampung Malahing. Komposisi kegunaan pengganti plastik dengan bahan yang ramah terhadap lingkungan. 

Kegunaan pengganti plastik ini pun bisa tahan sampai 34 hari. Hasil itu pun juga berdasarkan literasi jurnal internasional dan riset dari 4 orang tersebut. 

Nantinya, usai masa tahannya pembungkus itu akan hancur dan cepat terurai. Berbeda dengan plastik biasa yang sulit terurai. 

Bisa digunakan dalam hal kegunaan minuman bubuk bisa langsung diseduh seperti teh, membungkus permen, dan bumbu didalam mie instan. 

"Ide ini merupakan alternatif pembungkus makanan pengganti bahan plastik. Kemudian makanan yang dibungkus juga tidak cepat basi," sambungnya. 

Dari hasil penelitian itu ternyata mampu membuat grup asal Kota Bontang mendapatkan medali perak. Total terdapat 60 peserta yang lolos. 

Mereka itu yang terseleksi dari total 189 pendaftar yang sudah mengirim abstrak. Kebanggaantersendiri juga nampak dari keempat pelajar asal Bontang ini. 

Dimana prestasi ini merupakan kali pertama diikuti dan langsung mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan bekal ini pun mereka akan terus berinovasi dalam dunia ilmu penelitian dengan mengembangkan inovasi dalam issue lungkungan. 

Bahkan, hasil penelitian mereka ini bisa juga dikembangkan untuk Kota Bontang mampu menekan populasi sampah plastik dengan kemasan yang ramah lingkungan. 

"Kami tentu sangat bangga. Pihak sekolah juga sangat mendukung kegiatan ini. Kedepannya diharapkan bisa lebih baik lagi," tuturnya. 

Pihak sekolah juga sangat mensupport kegiatan dan bisa menghantarkan para peserta didampingi oleh pembina untuk mengikuti ajang lomba tersebut. 

Besar harapan ilmu ini bisa turun ke generasi-generasi emas selanjutnya. Sehinggamampu mengharumkan nama Kot Bontang. 

"Kami sangat bersyukur pihak sekolah bisa membantu. Baik dari segi ilmu pengetahuan, akomodasi, dan supportnya. Kamisanga tmengucapkan terinakasih," pungkasnya.

Baca juga: Bersaing dengan Ribuan Kandidat, Siswi Bontang Terpilih Jadi Duta Siswa Indonesia