•   19 April 2024 -

Pupuk Kaltim Ambil Alih Investasi Pembangunan Pabrik Soda Ash di Bontang

Bontang - M Rifki
15 Januari 2022
Pupuk Kaltim Ambil Alih Investasi Pembangunan Pabrik Soda Ash di Bontang Pabrik Pupuk Kaltim/Ist

KLIKKALTIM.COM - Investor pembangunan pabrik soda ash atau sodium carbonate di Bontang resmi berganti. PT Pupuk Kalimantan Timur mengakusisi rencana pembangunan proyek ini. 

Sebelumnya, rencana pendirian pabrik soda ash pertama di Indonesia ini akan digarap oleh PT Kaltim Parna Industri. Belakangan produsen amonia cair itu menarik diri. 

Pabrik akan didirikan di kawasan industri milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE), bersebelahan dengan PT Kaltim Amonia Nitrat (KAN). 

Klik Juga : Investasi Jumbo PT KPI: Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia

Saat ini, pemerintah sudah menerima proposal dari Pupuk Kaltim. Bersamaan dengan itu, revisi dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dari PT KIE juga tengah berjalan. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Asdar Ibrahim mengatakan, proses perizinan untuk proyek ini tengah berjalan. 

Dirinya mengaku tidak tahu nilai investasi yang akan ditanamkan. Ia menyarankan agar menggali informasi ke Pupuk Kaltim. 

"Detailnya bisa ditanyakan langsung ke PKT. Yang jelas Pemkot hanya menunggu progres lanjutan saja," kata Asdar. 

Klik Juga : Minta Pupuk Kaltim Percepat Bangun Pabrik Soda Ash, Basri Titip Prioritaskan Pekerja Lokal

Vice President Komunikasi Korporat, Pupuk Kaltim, Tommy Johan Agusta membenarkan, PKT sudah mengambil alih proyek ini. 

Industri petrokimia terbesar se-Asia Tenggara ini, lanjut Tommy, sangat siap menjajal industri soda ash. 

Apalagi, bahan baku abu soda ini diperoleh dari emisi pabrik dan amonia hasil produksi Pupuk Kaltim. 

"PKT memiliki kapasitas untuk mengoptimalkan seluruh potensi bahan baku yang dimiliki untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan nilainya," ujar Tommy kepada Klik Kaltim. 

Kehadiran proyek ini juga menjadi alternatif bagi perusahaan untuk menciptakan industri hijau. Lantaran Pupuk Kaltim mengelola emisi dari pabrik dan menjadikannya sebagai bahan baku dari produk lain yang dihasilkan perusahaan, diantaranya adalah soda ash. 

"Dengan begitu, PKT pun dapat menurunkan emisi yang ada sehingga tercipta bisnis yang lebih hijau. Disisi lain, tercipta pula praktik ekonomi sirkular yang menjanjikan," pungkasnya. 

Media ini mencoba minta konfirmasi ke Kaltim Parna Industri namun belum mendapat tanggapan. 




TINGGALKAN KOMENTAR