•   28 March 2024 -

Infrastruktur Jalan di Kaltim Rusak, Bahayakan Pengemudi Lintasi Banjir

Kutai Barat - Man
17 Mei 2017
Infrastruktur Jalan di Kaltim Rusak, Bahayakan Pengemudi Lintasi Banjir Salah satu kondisi jalan terimbas banjir di Kutai Barat (ist)

MUARALAWA.KLIKKALTIM - Kondisi infrastruktur jalan di daerah pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim) sangat mengecewakan dan membahayakan pengguna jalan. Jalan lintas Provinsi Kaltim ini rusak parah.

Bahkan, saat ini kondisinya sangat menghawatirkan. Selain rusak, jalan satu-satunya menuju ke Kubar ini tertutup genangan air setinggi 70-80 cm.

Jalan rusak yang terjadi di jalan lintas Propinsi di Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kubar. Satu per satu truk pengangkut sembako dan kebutuhan pokok lainnya melintasi jalan yang tergenang air setinggi 7-80 cm.

Warga pun secara bergantian memandu kendaraan yang akan melintasi genangan air agar kendaraan pengguna jalan tidak terjebak di jalan yang rusak. Meski telah dipandu, ada saja kendaraan yang mengalami kendala saat melintasi jalan rusak yang digenangi air.

Pengemudi pun harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan ini. Jika salah sedikit, kendaraan mereka bisa terbalik.

Ada tiga lubang besar yang berada di jalan lintas Kaltim yang melintasi Kecamatan Muara Lawa. Di Desa Dingin, ada lubang di jalan sepanjang 10 meter dengan kedalaman 50-80 meter. Kedalaman lubang membuat ban truk terendam air.

Kemudian di Desa Cempedas, ada lubang besar di jalan sejauh 200 meter dengan kedalaman 50-80 cm. Sementara di Sesa Lambing, lubang besar sepanjang 8 meter dengan kedalaman 70-80 cm.

Antrean kendaraan tampak mengular beberapa kilometer akibat kondisi jalan rusak. Warga pun terpaksa harus mengatur lalu lintas agar kendaraan bisa melintasi jalan itu secara bergantian.

"Ini sudah lama jalanan rusak. Pemerintah kurang respon. Sangat berbahaya, sangat berbahaya sekali. Kemarin, ada tiga naik sepeda motor, dua terbalik. Mobil satu," ujar salah seorang warga Desa Cempedas, Junaidi, Selasa 16 Mei 2017.

Banjir di Kecamatan Muara Lawa terjadi akibat meluapnya Sungai Mahakam dan Sungai Lawa akibat hujan yang terjadi di hulu sungai sejak beberapa hari terakhir. Kondisi hutan gundul dan aktivitas pertambangan batubara di hulu sungai juga disinyalir menjadi penyebab terjadinya banjir kiriman dan meluapnya Sungai Mahakam dan Sungai Lawa. Setidaknya ratusan rumah warga terendam banjir. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR